Militer Myanmar Bombardir Desa di Sagaing, 7 Warga Tewas dan 5 Terluka

20 Januari 2023 3:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter militer junta Myanmar. Foto: Stringer/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter militer junta Myanmar. Foto: Stringer/AFP
ADVERTISEMENT
Setidaknya tujuh warga sipil tewas dan lima lainnya terluka ketika angkatan bersenjata Myanmar melancarkan serangan udara di Desa Moe Tarr Lay, Kotapraja Katha, wilayah Sagaing, Myanmar, Rabu (18/1).
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan saksi dan laporan BBC Burma, pesawat militer menjatuhkan bom pada upacara sumbangan di kawasan ini pada malam hari. Beberapa mayat terbakar hingga tidak dapat dikenali.
"Beberapa jenazah yang terbakar parah dikuburkan tadi malam dan yang lainnya akan dikuburkan hari ini," terang warga berusia 44 tahun tersebut, Zin, dikutip dari Reuters, Jumat (20/1).
Seorang warga yang menyaksikan pengeboman tersebut menyebut puluhan rumah luluh lantak, sedangkan komunikasi dan saluran listrik terputus di beberapa distrik.
Massa bergabung dalam unjuk rasa menentang kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Yangon, Myanmar, Selasa (9/2). Foto: Stringer/REUTERS
Penduduk lainnya yang selamat saat ini sudah melarikan diri dari desa karena takut akan serangan udara lebih lanjut.
Myanmar sedang berada dalam krisis setelah terjadi upaya kudeta sejak hampir dua tahun lalu dan mengakhiri proses satu dekade menuju demokrasi. Militer menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Kudeta tersebut memicu amarah internasional dan mendorong lawan domestik membentuk pasukan gerilya. Militer menanggapi aksi ini dengan kekerasan, menembaki dan membantai pengunjuk rasa.
Lebih dari 13.000 orang pun ditangkap sejak kudeta Myanmar. Dewan Keamanan PBB lantas menuntut akhir dari kekerasan dan mendesak militer membebaskan semua tahanan politik, termasuk Suu Kyi.