Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Militer Rusia Mulai Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Persenjataannya
25 Agustus 2022 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 17 Desember 2022 19:49 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Direktorat Teknologi AI di Kementerian Pertahanan Rusia, Vasily Yelistratov, di sela-sela forum Army-2022 yang digelar oleh pemerintah Rusia pada 15 hingga 21 Agustus tahun ini.
“Teknologi cerdas, kecerdasan buatan adalah teknologi lintas sektoral. Kecerdasan buatan hadir di semua persenjataan, terutama yang berpresisi tinggi dan sistem persenjataan berbasis darat, udara, dan laut,” kata Yelistratov, seperti dikutip dari media TASS.
Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa pelatihan personal bagi prajurit-prajuritnya masih menjadi prioritas utama. Namun inovasi tersebut, lanjut Yelistratov, sesuai dengan situasi perang hibrida yang terjadi di era modern seperti sekarang. Maka, penting untuk meningkatkan intelektualitas senjata.
“Perang masa depan adalah perang mesin. Hal ini sudah jelas. Dan semakin cerdas persenjataan, semakin sedikit kerugian yang akan diderita. Hal yang paling berharga adalah nyawa manusia. Tapi ini adalah masalah masa depan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pengembangan kecerdasan buatan belakangan ini memang terus menjadi perhatian dan juga pertimbangan keamanan nasional.
Saat ini, dua negara terdepan dalam teknologi AI adalah China dan Amerika Serikat, di mana Negeri Tirai Bambu telah mengumumkan ambisinya untuk menjadi pemimpin terdepan dalam bidang riset AI pada tahun 2030.
Seperti di film, AI dapat digunakan untuk mengembangkan senjata cyber, dan mengendalikan alat otonom semacam pasukan drone yang bisa dikendalikan untuk mengawasi serta menyerang musuh.
Beberapa tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat berbicara mengenai pentingnya menerapkan inovasi AI sejak masa sekarang. Menurutnya, negara manapun yang memimpin riset teknologi AI akan menguasai dunia.
“Kecerdasan buatan adalah masa depan, bukan hanya untuk Rusia, tapi juga seluruh umat manusia. Teknologi ini membawa banyak manfaat, tapi juga ancaman yang sulit untuk diprediksi. Siapa pun yang menjadi pemimpin dari teknologi ini akan menjadi penguasa dunia,” kata Putin pada (1/9/17), seperti dikutip dari Russia Today.
ADVERTISEMENT