Mimisan Lalu Koma, Panda Raksasa Thailand Pinjaman China Kehilangan Nyawa

Dua panda raksasa yang dipinjamkan ke Thailand dari China, Chuang Chuang dan Lin Hui di Kebun Binatang Chiang Mai di Chiang Mai, Thailanda, pada 3 September 2005. Foto: PORNCHAI KITTIWONGSAKUL / AFP

Panda raksasa dipinjam Thailand dari China mati pada Rabu (19/4). Panda tersebut dikenal baik oleh warga Thailand akibat tingkah lucunya, yang sempat disiarkan secara langsung.

Kebun binatang Chiang Mai, tempat panda Lin Hui tinggal, mengatakan hewan itu mati pada usia 21 tahun.

Lin Hui sudah berada di kebun binatang Chiang Mai sejak 2003. Ia rencananya akan dikembalikan ke China pada Oktober 2023.

Peminjaman Lin Hui merupakan bagian dari diplomasi panda yang dilakukan China. Saat pertama kali dikirim dari Lin Hui diberikan bersama pasangannya Chuang Chuang, yang mati akibat serangan jantung pada 2019.

Direktur Kebun Binatang Chiang Mai, Wutthichai Muangman, mengatakan Lin Hui menderita mimisan pada Selasa (18/4). Kemudian kondisi kritis sampai koma di malam hari. Pada Rabu pagi Lin Hui sudah tidak bernyawa.

"Kami merawat dia sekuat tenaga kami sampai Lin Hui meninggalkan kami," kata Wutthichai seperti dikutip dari Channel News Asia.

Ketua Zoological Park Organization of Thailand menyataka, tim gabungan China dan Thailand akan melakukan otopsi demi mengungkap penyebab pasti kematian Lin Hui.

Meski bertingkah lucu, kehadiran Lin Hui dan Chuang Chuang sempat menimbulkan kontroversi. Sebab, upaya mereka untuk hamil sempat ditampilkan ke publik dan memicu ungkapan 'pornografi panda' di Thailand.

Upaya hamil berbuah manis. Lewat inseminasi buatan Lin Hui akhirnya melahirkan anaknya Lin Ping pada 2009. Kelahiran Lin Pin menyebabkan panda mania menyeruak di Negeri Gajah Putih.

Pada 2009 dan 2012 Thailand bahkan menyiarkan kehidupan keluarga panda itu selama 24 jam lewat Panda Channel.