Mimpi Buruk, Tentara Israel Tembaki Rekan-rekannya Sepulang dari Gaza

27 Desember 2023 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Israel bersiap memasuki Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 13 Desember 2023. Foto: Ronen Zvulun/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel bersiap memasuki Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 13 Desember 2023. Foto: Ronen Zvulun/Reuters
ADVERTISEMENT
Seorang tentara Israel yang baru pulang dari pertempuran di Jalur Gaza menembaki rekan-rekannya setelah terbangun dari 'mimpi buruk' pada malam hari. Sejumlah tentara terluka akibat tembakan yang terjadi di kamp militer di Ashkelon, Israel — 13 km dari perbatasan Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
"Tentara Israel yang menderita "kondisi psikologis yang sulit" setelah pertempuran di Gaza menembaki sejumlah tentara di sekitarnya, melukai beberapa dari mereka,” tulis media Yordania Khaberni, mengutip saluran televisi Israel Channel 12, Rabu (27/12).
“Tentara tersebut terbangun dari mimpi buruk lalu menembaki rekan-rekannya, sebelum akhirnya dia bisa dikendalikan dan dirujuk ke bagian perawatan psikologis,” lanjutnya.
Menurut media Israel, Haaretz, per hari ini jumlah tentara Zionis yang tewas sejak perang 7 Oktober mencapai 498 orang. Namun, jumlah sebenarnya diyakinilebih banyak dibandingkan yang dirilis resmi.
Pada awal Desember, pihak Kemenhan Israel menjelaskan 2.000-an tentara Israel cacat akibat perang sejak 7 Oktober. Sedangkan penderita "luka jiwa' atau sakit mental berada di angka 7 persen. Jumlah ini diyakini akan meroket karena anggapan bahwa setiap orang yang terluka di tubuhnya juga terluka di pikirannya.
ADVERTISEMENT
"Dan juga luka mental selalu ditemukan berbulan-bulan atau lebih setelah perang,” kata Limor Luria, Kepala Departemen Rehabilitasi di Kementerian Pertahanan Israel, seperti dilansir Ynet.