Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mimpi Pramono Perbanyak RTH Mirip GBK hingga Bentuk Perda Pesantren
10 Oktober 2024 11:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Cagub Pramono Anung melanjutkan safari politik ke sejumlah tempat di Jakarta. Kamis (10/10) pagi, Pram bersama alumni ITB melakukan jalan kaki bersama di kawasan GBK, Senayan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
GBK merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) serba guna yang bisa dipakai untuk berbagai kegiatan oleh warga Jakarta. Pram ingin ruang semacam ini hadir lebih banyak di Jakarta.
"Kami ingin ruang terbuka untuk olahraga pagi ini bukan hanya di GBK. Tapi juga di setiap wilayah di Jakarta, karena manfaatnya banyak sekali," kata Pramono.
"Tempat-tempat seperti itu yang akan menjadi fokus kami untuk diperhatikan kembali. Juga nanti tempat-tempat lain yang akan kami jadikan ruang terbuka seperti di GBK ini," tambah dia.
Sehari sebelumnya, politikus senior PDIP itu itu datang ke permukiman padat di bantaran Kali Krukut, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sana, dia melihat kondisi Kali Krukut yang sudah harus segera dikeruk.
ADVERTISEMENT
"Pengerukan harus dilakukan. Kalau enggak (dikeruk) sampai kapan pun akan tetep begini," ujar Pramono.
"Kalau dilihat memang ada beberapa yang mungkin untuk menggunakan alat berat yang agak besar gak bisa, sehingga alat beratnya betul-betul yang kecil dan untuk itu harus direncanakan oleh Pemda," tutur Pramono.
Tak cuma itu, kawasan padat penduduk membuat kondisi toilet mereka tidak layak. Cagub nomor urut 3 ini berencana membangun 50 toilet umum di sana.
"Memang harus ada septic tank komunal, kalau enggak ada, ya enggak bisa," ungkap dia.
Selain mengunjungi warga, Pram juga sowan ke sejumlah tokoh. Salah satunya bertemu Rais Syuriah PWNU Jakarta, KH Muhyidin Ishak. Dalam kesempatan itu, Pram akan berupaya mewujudkan Perda soal Pesantren di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat ini, aturan soal Pesantren baru ada di tingkat pusat. Padahal, banyak pondok pesantren di Jakarta dan butuh payung hukum yang memadai.
"Sehingga dengan demikian kami kalau memang nanti mendapatkan amanah, ini akan kami inisiasi" ujar Pramono.
Pramono mengungkapkan bahwa dirinya terlibat langsung dalam pembentukan UU No.18 Tahun 2019. Karena itu, ia pun tahu jika hingga saat ini belum ada pergub atau perda sebagai aturan turunan dari UU tersebut di Jakarta.
"Lebih baik Perda supaya ini jangka panjang dan ada komitmen juga dari DPRD mengenai hal itu," pungkas Pramono.
Dalam kesempatan itu, KH Muhyidin juga mendoakan Pram dan Rano memang satu putaran.
Tokoh lain yang ditemui Pram, yakni Boy Sadikin. Boy merupakan anak dari mantan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin.
ADVERTISEMENT
Di sana, Pram ditemani politikus PDIP sekaligus eks Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Juga ada politikus NasDem Bestari Barus.
Tak cuma Pram, Rano juga sempat bertemu dengan warga Cengkareng. Pria yang karib disapa Bang Doel itu menerima aspirasi warga soal usulan pemekaran wilayah karena begitu padatnya warga.