Misi Airdrop Indonesia untuk Gaza Masuki Hari Kelima, Terjunkan 11,2 Ton Bantuan

22 Agustus 2025 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Misi Airdrop Indonesia untuk Gaza Masuki Hari Kelima, Terjunkan 11,2 Ton Bantuan
Misi penerjunan bantuan (airdrop) oleh TNI dkk untuk masyarakat Gaza yang dimulai Minggu, 17 Agustus terus berlanjut hingga Kamis (21/8) atau hari kelima. Yordania menjadi basis misi ini.
kumparanNEWS
TNI kirim 17,8 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza via airdrop pada HUT ke-80 RI, sebagai simbol solidaritas dan semangat kemerdekaan. Foto: X/ @Puspen_TNI
zoom-in-whitePerbesar
TNI kirim 17,8 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza via airdrop pada HUT ke-80 RI, sebagai simbol solidaritas dan semangat kemerdekaan. Foto: X/ @Puspen_TNI
ADVERTISEMENT
Misi penerjunan bantuan (airdrop) Indonesia untuk masyarakat Gaza yang dimulai Minggu, 17 Agustus 2025 terus berlanjut hingga Kamis (21/8) atau hari kelima. Yordania menjadi basis misi ini.
ADVERTISEMENT
Misi airdrop ini dilaksanakan oleh Satgas Garuda Merah Putih-II yang merupakan gabungan beberapa elemen, termasuk TNI. Armada yang dikerahkan adalah dua pesawat C-130J Super Hercules TNI AU.
Pada hari kelima (Kamis, 21/8), Satgas menjatuhkan 68 bundel bantuan seberat 11,2 ton.
"Hari pertama menabur 17,8 ton, hari kedua 10,3 ton, diikuti hari ketiga dan keempat 22,4 ton bantuan, hingga hari kelima kembali menyalurkan 11,2 ton," ungkap TNI dikutip dari situs resminya, Jumat (22/8).
Indonesia melalui Satgas Garuda Merah Putih-II mengirimkan bantuan untuk Gaza. Foto: Instagram/ @kemhanri
Indonesia melalui Satgas Garuda Merah Putih-II mengirimkan bantuan untuk Gaza. Foto: Instagram/ @kemhanri
TNI menjelaskan, setiap bundel bantuan yang disertai kotak pengokoh dan parasut udara orang, diterjunkan untuk memastikan bantuan berupa makanan siap saji dan obat-obatan turun dengan keadaan baik dan dapat diterima warga Gaza.
"66 personel Satgas tanpa mengenal lelah, bertarung dengan waktu dan risiko, melakukan tahap persiapan setiap harinya dan eksekusi melalui penerbangan selama 4 jam 20 menit dalam operasi airdrop dari pangkalan Yordania ke daerah sasaran di Gaza," ungkap TNI.
Paket bantuan dijatuhkan dari udara menggunakan parasut saat tiba di Deir Al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Selasa (19/8/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERS
"Di bawah langit Gaza, suara pesawat bergemuruh dan diterjunkan bundel-bundel tersebut, semangat berbagi ini adalah panggilan jiwa dari sebuah bangsa yang percaya bahwa kemanusiaan harus dipertahankan, bahwa setiap anak Palestina berhak merasakan harapan dan kebebasan," ungkap TNI.
ADVERTISEMENT
Buntut agresi militer Israel sejak 7 Oktober 2023, Gaza menghadapi krisis kemanusiaan. Tekanan internasional yang bertubi-tubi membuat Israel terpaksa mengizinkan bantuan masuk Gaza, meski terbatas.
Indonesia melalui Satgas Garuda Merah Putih-II mengirimkan bantuan untuk Gaza. Foto: Instagram/ @kemhanri

Pernyataan Yordania

Sementara itu, kantor berita Yordania, Petra, mengungkapkan Pasukan Bersenjata Yordania-Tentara Arab (JAF) pada hari Kamis (21/8) melakukan operasi penerjunan udara untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.
Operasi ini melibatkan pesawat Angkatan Udara Kerajaan Yordania, bersama dengan pesawat dari Jerman, Uni Emirat Arab, Prancis, Belanda, Singapura, dan Indonesia.
Peta Gaza, Yordania, dan Israel. Foto: Dimitrios Karamitros/Shutterstock
“Hampir 63 ton makanan dan bantuan kemanusiaan berhasil dikirimkan ke Gaza. Dengan operasi ini, jumlah penerjunan udara yang dilakukan oleh JAF sejak 27 Juli menjadi 160 kali, sementara total penerjunan udara yang dilakukan bersama mitra internasional mencapai 385 kali. Sejak saat itu, total 785 ton bantuan kemanusiaan telah diterjunkan oleh angkatan udara Yordania,” ungkap negara tetangga Israel ini.
ADVERTISEMENT