Misi AMIN tentang Demokrasi hingga Penegakan Hukum, Pakar: Untuk Anak Muda

29 Oktober 2023 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar berfoto saat hadiri acara Senam dan Jalan Bareng AMIN di Depok, Sabtu (28/10/2023). Foto: Dok. Pribadi Anies Baswedan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar berfoto saat hadiri acara Senam dan Jalan Bareng AMIN di Depok, Sabtu (28/10/2023). Foto: Dok. Pribadi Anies Baswedan
ADVERTISEMENT
Pakar Kebijakan Publik Muhammad Rahmat Yananda menilai bahwa misi ke-8 pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) cukup menarik, terutama bagi publik yang memiliki jiwa dan pemikiran muda.
ADVERTISEMENT
Dokumen visi dan misi AMIN yang telah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Misi nomor 8 pasangan AMIN adalah memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan hak asasi manusia (HAM), memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Menurut Ketua Ikatan ALumni UI (Iluni) Universitas Indonesia periode 2019-2022 ini, publik, khususnya para anak muda, harus melihat visi dan misi calon presiden.
Dia menyarankan kepada para anak muda agar dukungan yang diberikan kepada para capres berdasarkan transaksi. Transaksinya adalah melalui gagasan yang dituangkan dalam visi dan misi.
Bacapres Anies Baswedan saat di acara Desak Anies Jogja di Eternity Coffee, Kabupaten Sleman, Minggu (22/10/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Transaksinya adalah gagasan. Kita secara fisik susah bertemu [dengan capres], juga tidak berinteraksi langsung, tidak buat komitmen. Oleh sebab itu, ikatan yang paling mungkin adalah ketepatan tentang gagasan," tutur ahli tata kota ini, dalam diskusi yang diselenggarakan AMIN Muda, Sabtu (28/10/2023).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, visi dan misi para capres merupakan janji kepada rakyat sebagai pemilih. Selanjutnya, janji ini bisa dievaluasi.
Sementara para anak muda, katanya, memiliki keistimewaan. Seandainya janji politik tersebut tidak dilaksanakan, maka bisa dievaluasi melalui perangkat politik yang tersedia. "Anak muda itu enak, bisa kritik."
Dia menekankan agar para anak muda membaca visi dan misi para capres. "Baca dulu gagasannya dalam visi misi, kemudian anda bersepakat dengan gagasan itu. Misalnya janji untuk perubahan. Jadi jangan terjebak pada sosok orangnya [capres], jangan terjebak pada politik pemujaan. Tapi fokuslah pada gagasan-gagasannya."
Bacapre dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan usai melakukan tes kesehatan di RS Fatmawati, Jakarta, Selasa (17/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurutnya, pasangan Anies - Gus Imin memiliki misi nomor 8, yaitu memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
ADVERTISEMENT
"Misi nomor 8 pasangan AMIN ini sesuai dengan kondisi hari ini dan ke depan. Jika tidak ada masa depan, maka Anda akan punah, kenapa? Karena kehidupan Anda diatur oleh pemerintah," tutur Rahmat.
Rahmat menambahkan, perlunya membumikan perubahan paradigma dengan kondisi yang terjadi saat ini di lapangan. Mulai dari persoalan korupsi, iklim demokrasi, penegakan hukum yang tebang pilih, dan komitmen keberpihakan pada rakyat.
(LAN)