Misionaris AS dan Kanada yang Diculik di Haiti Diancam Dibunuh

22 Oktober 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penculikan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penculikan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemimpin geng yang menculik sekelompok misionaris Amerika Serikat dan Kanada di Haiti, mengancam akan membunuh tawanannya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang yang dikenal dengan nama samaran Lamo Sanjou, pemimpin geng 400 Mawozo. Dia menegaskan, siap membunuh para tawanan kapan saja jika permintaannya tidak dikabulkan.
"Jika saya tidak menemukan apa yang saya butuhkan, saya lebih baik membunuh orang Amerika ini," ucap Lamo seperti dikutip dari Reuters.
"Saya akan menodongkan senjata besar ke kepala mereka masing-masing," sambung dia.
Sampai saat ini kantor berita Reuters, belum bisa mengkonfirmasi secara independen kebenaran video tersebut. Kapan dan di mana video itu dibuat juga masih samar.
Penculikan terhadap misionaris AS dan Kanada terjadi pekan lalu. Total ada 16 orang penginjil dari kedua negara itu yang diculik oleh geng kriminal Haiti.
Korban penculikan termasuk lima anak-anak. Mereka berada di Haiti dalam perjalanan yang diselenggarakan Christian Aid Ministries di Ohio. Para misionaris tersebut tidak tampil dalam video.
ADVERTISEMENT