Misteri Mayat Bocah Perempuan di Pantai Lebak: Muka Dilakban; Ortu Diteror

21 September 2024 9:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengevakuasi mayat bocah perempuan wajah dilakban ditemukan di Pantai Lebak, Kamis (19/9/2024). Foto: Polres Lebak
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengevakuasi mayat bocah perempuan wajah dilakban ditemukan di Pantai Lebak, Kamis (19/9/2024). Foto: Polres Lebak
ADVERTISEMENT
Warga Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bocah perempuan tergeletak di pinggir Pantai Batu Gong pada Kamis (19/9) pagi. Ada lebam-lebam di tubuh korban, wajahnya juga dilakban.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, mayat bocah perempuan yang diperkirakan berusia 5 tahun itu tergeletak di atas bebatuan pinggir pantai dan mengenakan kaus berwarna biru toska bergambar karakter Disney, Daisy Duck, serta celana panjang berwarna biru bergambar Winny The Pooh.
Kapolsek Panggarangan Iptu Acep mengatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan mayat tersebut.
"Benar, saat ditemukan korban dalam kondisi tergeletak dengan muka dilakban. Masih kita selidiki," ucap Acep.
Sementara itu, Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, Ipda Sutrisno menduga korban merupakan warga Kota Cilegon yang sempat dinyatakan hilang. Sebab ciri-cirinya sama dengan anak perempuan yang hilang di Kota Cilegon beberapa waktu lalu. Meski begitu, diakui Sutrisno, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data terkait dugaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada dugaan warga Cilegon yang hilang, tapi kami masih menunggu kepastian dari keluarga yang akan datang ke sini," kata Sutrisno.
Aadapun anak yang hilang itu bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan, warga Kelurahan Ciwedue, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten. Ia dinyatakan hilang saat berada di rumahnya sejak Selasa (17/9) siang.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum hilang, bocah kelahiran 1 Desember 2019 ini mengenakan pakaian biru toska bergambar Daisy Duck dan celana biru toska persis seperti yang digunakan oleh mayat yang ditemukan di Pantai Batu Gong, Lebak.
Aqilatunnisa hilang di dalam rumah usai ditinggal sang ibu sebentar yang pergi menjemput sang ayah yang berada tidak jauh dari kediaman mereka.

Diduga Korban Penculikan

Suasana kediaman keluarga bocah perempuan bernama Aqilatunnisa yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak. Foto: Dok. kumparan
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menduga bocah itu korban penculikan. Ia menerangkan korban benar bernama Aqilatunnisa.
ADVERTISEMENT
"Sementara hasil autopsi sementara diindikasikan pembunuhan, tapi belum kita simpulkan untuk proses penyidikan nanti. Ada luka di kaki, tangan, di perut juga ada lebam," kata Kemas kepada awak media, Jumat (20/9).
"Analisa kita (korban) dibuang ke laut untuk menghilangkan jejak, dibuang ke Lebak," imbuhnya.
Kata Kemas, dugaan pembunuhan terhadap korban menguat lantaran pihaknya menemukan luka dari hantaman benda tumpul di sekujur tubuh korban.
Bahkan, lanjut Kemas, terduga pelaku sengaja menutup wajah korban dengan lakban agar jasad korban tidak menimbulkan bau tak sedap. Di sisi lain, korban disebut tak mendapatkan kekerasan seksual.

Ibu Korban Sempat Diteror

Tetangga korban, Hanifa, menyebut ibu korban sempat bercerita bila mendapatkan teror dari seseorang yang tak dikenal. Namun, lanjut Hanifa, ibu korban menduga bila orang yang memberikan teror merupakan orang yang memiliki sangkut paut utang yang enggan bayar usai ditagih.
ADVERTISEMENT
"Udah lama cerita ada teror mau diculik segala macem, sebulan yang lalu lah. Ibu korban yang cerita lewat HP ngobrolnya. Itu mau diculik Aqila, terus mau dibikin cacat Bapaknya Aqila juga, lewat Whatsapp, yang dapat ancaman itu mamanya," terangnya saat berbincang dengan kumparan, Jumat (20/9).
"Katanya sih masalah utang HP ke Mamah Aqila itu, belum lunas. Kan Mamah Aqila ini suka minjemin barang, kredit-kreditin gitu. Tapi yang ngancem bukan dianya (yang ngutang), tapi orang suruhan, kalau dianya nggak ngaku," sambung Hanifa.
Hanifa mengatakan, ibu korban sempat melaporkan ancaman yang diterimanya ke pihak kepolisian namun tak mendapat respons hingga akhirnya korban pun dinyatakan hilang pada Selasa (17/9) kemarin.
"Sudah pernah lapor ke polisi, tapi nggak ada tanggapan sampai anaknya hilang, udah lama lapornya, buktinya dari HP itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT