Misteri Moge Berpelat Merah Pengawal Rombongan Pesepeda di Sudirman

Pesepeda memacu kecepatannya di jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/5). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Rombongan pesepeda kembali jadi sorotan. Kali ini rombongan pesepeda melaju di Jalan Jenderal Sudirman dengan dikawal sebuah motor besar, Jumat (21/5).

Rombongan itu melintas di jalan utama Jakarta itu tidak di jalur sepeda, tapi di jalur kendaraan umum. Bahkan, para pesepeda melaju tidak teratur sampai ke lajur tengah.

Dalam video yang beredar di media sosial, bahkan di salah satu titik, ada motor besar mirip Patwal yang diduga kuat mengawal para pesepeda road bike selama melaju. Saat itu, sekitar pukul 06.30 WIB.

Hal ini tentu jadi pro kontra. Pesepeda melaju tidak di jalurnya, padahal ada jalur sepeda terproteksi, pesepeda dikawal, dan mereka melaju tidak di jalur paling kiri tapi sampai ke tengah.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo sudah memeriksa video yang beredar luas itu. Dia memastikan, sosok pengawal di video itu bukan polisi.

"Sudah diselidiki, yang jelas bukan Ditlantas Polda Metro Jaya,” kata Sambodo kepada kumparan, Jumat (21/5).

Ini menjadi penting karena Sambodo sudah menegaskan, tak boleh ada anggotanya yang mengawal pesepeda hingga mobil sport. Keputusan ini berkaitan dengan rasa keadilan warga.

Sambodo yakin motor itu bukan milik polisi karena melihat fisiknya. Motor cenderung polos tanpa stiker biru yang yang biasanya tersemat di motor-motor polisi.

Selain itu, motor itu juga menggunakan pelat merah, bukan pelat nomor Polri yang seharusnya dipakai semua kendaraan operasional Polri.

“Sepertinya menggunakan pelat merah,” ujar Sambodo.

Belum diketahui motor patwal itu berasal dari institusi mana. Ada yang menduga, motor itu milik Dishub. Musababnya, tak lain pelat merah yang tersemat pada motor itu.

Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo sudah dihubungi terkait kabar ini, tapi belum menjawab.

Sampai saat ini, sosok motor pengawal para pesepeda masih misteri.