Misteri Pengusaha Kulit dalam Hilangnya 6 Pemuda Palembang di Garut

17 Mei 2020 13:38 WIB
comment
40
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Hilang di Bandara Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Hilang di Bandara Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hilangnya enam pemuda asal Palembang di Jabar, sejak September 2017 belum menemui titik terang. Sebelum hilang kontak, enam anak itu, Kevin Kenzona, Ihsan, Aat, Tofan, Wahyudi, dan Adit dilaporkan menginap di sebuah rumah pabrik milik pengusaha kulit asal Palembang di Sukaregang, Garut.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran keluarga, pengusaha tersebut tak tahu informasi soal hilangnya enam pemuda itu.
Salah satu orang tua anak sekaligus penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pihak keluarga sempat memanggil pengusaha tersebut ke kantor polisi di Garut.
"Saya bersama tim siber Polda Jabar, manggil si Aji (nama pengusaha itu) kita panggil dateng ke sana, Polsek yang di kota itu," ujarnya kepada kumparan, Minggu (17/5).
"Pada waktu itu anak-anak [menginap] di rumah singgah, ia (pengusaha kulit) tidak di tempat. Di Medan. Jadinya tidak ketemu (anak-anak)," tambahnya.
Kevin Kenzona, anak asal Palembang yang hilang tiga tahun lalu. Foto: Dok. Nadya Syavira
Sementara itu, keluarga Kevin, salah satu anak yang hilang pernah mengunjungi rumah penginapan tersebut sekitar April 2018 untuk mencari keberadaaan anak mereka. Pada saat itu, yang mengunjungi adalah ibu Kevin dan sejumlah keluarga.
ADVERTISEMENT
“Istri pernah berkunjung ke situ, sama orang tua lainnya. Itu rumah kamar ada gudang sama home industry kulit, pabrik, kurang paham itu pabrik kek mana,” kata Iwan, ayah Kevin, Jumat (15/5).
Kemudian, pada 2019, Iwan pernah bertemu dengan sosok pengusaha tersebut. Pada saat itu, pengusaha itu pulang kampung ke Palembang karena orang tuanya meninggal.
"Masa kecilnya [pengusaha kulit] di sini [Palembang]. Nikah di Garut. Kemarin pas orang tuanya meninggal di sini ketemu. Itu tahun 2019," tambah Iwan.
Hanya saja, Iwan tak menanyakan langsung kepada yang bersangkutan soal informasi anaknya yang hilang. Malah, ia bertanya kepada temannya yang bekerja dengan sosok pengusaha itu.
"Dia [teman pengusaha kulit] bilang tak tahu, tempat pembegalan, tempat penampungan motor, tak ada," tambah Iwan.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan keluarga salah satu pemuda itu pernah datang ke Polres Garut. Hanya saja ia lupa.
Menurut Maradona keluarga pemuda tidak membuat laporan kehilangan di Polres Garut. Keluarga itu hanya meminta bantuan ke Polres Garut untuk mengecek alamat tempat menginap terakhir 6 pemuda Palembang yang hilang.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng. Foto: kumparan
"Memang beberapa tahun lalu sempat ada keluarga yang datang ke Polres, minta tolong ke kita untuk mengecek salah satu alamat yang diduga pernah didatangi oleh rombongan warga dari Palembang," kata Maradona, Jumat (15/5).
Saat disambangi ke kawasan Sukaregang, alamat rumah pengusaha kulit yang dimaksud tidak ada alias palsu.
Sebelumnya diberitakan, pada 6 September 2017, Kevin, yang waktu itu berumur 17 tahun, terbang dari Palembang ke Bandara Soekarno Hatta. Ia bersama dengan 5 orangnya ingin mengisi liburan kuliah. Mereka berasal dari desa yang sama, Rawa Bebek, Kalidoni, Palembang, Sumsel.
ADVERTISEMENT
Kevin mengendarai Honda Vario. Sementara itu, dua teman lainnya adalah Jupiter MX dan N-Max. Mereka mengelilingi sejumlah wilayah di Jabar, seperti Cirebon, Bandung, Pandeglang, dan Garut.
"Pada 14 September 2017, [mereka] ke rumah pengusaha kulit asal Palembang di Garut untuk menginap, bukan di rumahnya. Tapi di rumah karyawan," ujar Nadya, adik kandung Kevin, Rabu (13/5).
Paginya, 15 September 2017, Kevin mengabari keluarganya akan kembali pulang ke Palembang. Sejak saat itu, tak ada lagi kabar dari Kevin. Hingga kini, keberadaan Kevin dan 5 temannya belum diketahui.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini: