Misteri Tewasnya Gadis Penjual Gorengan di Sumbar

10 September 2024 5:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang gadis berusia 18 tahun ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (8/9).
ADVERTISEMENT
Diduga gadis bernama Nia Kurnia Sari itu diperkosa sebelum tewas. Sebab, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, dan ia dikubur tanpa busana.
Seperti apa fakta penemuan, dan penelusuran polisi sejauh ini?, berikut kumparan rangkum:
Sudah Hilang Sejak Jumat
Keluarga menyebut, Nia terakhir kali meninggalkan rumah pada Jumat (6/9). Ia pergi jalan kaki, menjajakan gorengan.
Ia ditemukan oleh seorang anak kecil yang sedang bermain di lahan perkebunan tersebut. Anak kecil itu menemukan rafia, menariknya, dan keluarlah tangan Nia.
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Awalnya ada anak kecil menemukan tali rafia, lalu anak ini menariknya. Ternyata, keluar tangan dari tanah," kata Safril (56), tetangga Nia, di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Senin (9/9).
Nia Ditemukan Tak Berbusana dengan Tangan Terikat
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, Nia dalam kondisi terkubur di sebuah lubang galian sedalam kurang dari 1 meter. Ia tak mengenakan busana, dengan tangan terikat.
"Kami telah lelah mencari selama tiga hari, ternyata Nia dikubur. Tangan diikat dan tanpa busana. Posisi di dalam lobang, tertelungkup," ungkap Safril.
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Kami masyarakat dan tetangga Nia ini, kami minta pelaku menyerahkan diri saja. Anak ini berasal dari keluarga kurang mampu, dia hanya penjual gorengan memakai baki nampan," sambungnya.
Setelah dilakukan penggalian, jenazah Nia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Autopsi jenazah akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.
Polisi Dalami Dugaan Perkosaan
Polisi masih mendalami dugaan perkosaan yang dialami Nia. Saat ini, mereka sudah menggali keterangan dari saksi-saksi yang masih dirahasiakan identitasnya.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini anggota Reskrim melakukan penyelidikan. Kami menggali keterangan-keterangan saksi," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, Senin (9/9).
Ilustrasi pemerkosaan. Sperma pada tubuh Vina berujung pada dakwaan pemerkosaan. Foto: Shutterstock
Faisol juga membenarkan kondisi jenazah Nia yang tak berbusana dengan tangan terikat. Tragisnya, jenazah Nia hanya ditemukan 500 meter dari rumahnya.
"Ditemukan dalam kondisi tanpa busana. TKP-nya berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban. Kami terus melakukan penyelidikan," katanya.
Gorengan Berserak di Lokasi Penemuan Jasad Nia
Tak jauh dari lokasi, kumparan mendapatkan foto berupa gorengan yang berserakan di semak-semak. Diduga kuat, gorengan itu adalah dagangan dari Nia.
Diduga barang milik Nia Kurnia Sari yang ditemukan tak jauh dari lokasi mayatnya terkubur di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Foto: Dok. Istimewa
Gorengan itu tercecer, lalu ada paper bowl dan botol plastik berisi saus. Nia sehari-hari berjualan gorengan keliling di kampungnya. Ia menjajakan dagangan dengan membawa baki nampan.
ADVERTISEMENT
Faisol sendiri mengkonfirmasi, ada beberapa barang-barang Nia yang berserak di sekitar lokasi penemuan.
"Ditemukan beberapa barang dekat TKP. Ada jilbab, kain sarung, sendal dan tempat gorengan," katanya.