Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
MK Prioritaskan Sidang Pilpres, Sengketa Pileg Digelar Setelah 22 April
25 Maret 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menerima ratusan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 untuk Anggota DPR, DPRD, dan DPD. Gugatan tersebut baru akan diproses setelah putusan sengketa Pilpres.
ADVERTISEMENT
MK lebih dahulu akan menyelesaikan sengketa Pilpres baru menyidangkan perkara Pileg. Sengketa Pilpres, sebagaimana jadwal yang sudah ditentukan MK, akan diputus pada 22 April 2024.
Setelah itu, baru kemudian memproses permohonan dan gugatan Pileg. “Pileg itu menunggu selesai Pilpres,” kata Ketua MK Suhartoyo di loket pendaftaran PHPU yang berada di lobi MK, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (24/3).
Dia menjelaskan, gugatan permohonan sengketa Pileg sudah diterima. Namun, untuk registrasi pemberian nomor perkaranya, ditunda sementara waktu. Menunggu putusan sengketa Pilpres selesai dibacakan.
Penundaan registrasi perkara ini sebagai upaya MK agar tak keteteran dikejar waktu sidang. Sebab, dalam ketentuannya, gugatan sengketa Pileg sudah harus diputus dalam waktu 30 hari kerja sejak teregistrasi. Sementara untuk Pilpres, waktunya 14 hari kerja.
ADVERTISEMENT
“Kalau ini kan 30 hari, harus sudah selesai, jadi itungan 30 hari itu terhitung sejak mulai diregistrasi. Makanya jangan diregistrasi dulu. Nanti kita, bukan kewalahan, iya. Kewalahan dan juga kita bisa enggak bisa menangani itu. Karena enggak mungkin ditangani bersamaan. Pilpres saja sudah harus full konsentrasinya,” jelas Suhartoyo.
“Setelah beberapa hari Pilpres selesai, putus, baru ini [Pileg] diregistrasi. Karena setelah registrasi itu, baru argonya jalan, tenggang waktu,” tambah dia.
Per Senin (25/3), MK sudah mencatat dan menerima sekitar 275 permohonan pileg. Meliputi DPR RI, DPRD Provinsi dan Kota, dan DPD.
Jumlah ini di luar dari dua gugatan hasil Pilpres yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Untuk gugatan Pilpres sendiri direncanakan akan diregistrasi hari ini. Dan mulai disidangkan pada Rabu (27/3).
ADVERTISEMENT