MKD DPR Panggil Indra Pratama, Majikan Brigadir Ridhal, 15 Mei

6 Mei 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers MKD DPR RI terkait Brigadir Ridhal, anggota Satlantas Polresta Manado yang bunuh diri di dalam Alphard dengan pelat nomor DPR RI, Senin (6/5/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers MKD DPR RI terkait Brigadir Ridhal, anggota Satlantas Polresta Manado yang bunuh diri di dalam Alphard dengan pelat nomor DPR RI, Senin (6/5/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI mengungkapkan sosok majikan dari Brigadir Ridhal, anggota Satlantas Polresta Manado yang bunuh diri di dalam Alphard. Mobil yang ditumpangi Brigadir Ridhal itu menggunakan pelat nomor kendaraan DPR RI. Sosok itu bernama Indra Pratama.
ADVERTISEMENT
"[Namanya] Indra Pratama," kata Wakil Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
Dek Gam mengatakan hari ini pihaknya baru melakukan tahap verifikasi terkait kepemilikannya mobil Alphard tersebut.
"Kita hanya verifikasi, kita tanya ke polisi pemilik yang pakai [pelat nomor] 23-XIII kemarin siapa, di STNK disebutkan Indra Pratama [alamat] di Jalan Mampang Prapatan, lebih kurang seperti itu," ucapnya.
Untuk pemanggilan Indra sendiri, Dek Gam menjelaskan alan dilakukan pada tanggal 15 Mei mendatang. Karena minggu ini, DPR masih dalam masa reses.
"[Panggil Indra] Belum, belum karena kita masih masa reses kita akan manggil mereka tanggal 15 [Mei] insyaallah tanggal 15. Masuk masa sidang," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Nazaruddin Dek Gam mengatakan pihaknya akan memanggil seorang berinisial D yang disebut majikan dari Brigadir Ridhal, anggota Satlantas Polresta Manado yang bunuh diri di dalam Alphard.
Hal itu merupakan buntut dari digunakannya pelat nomor kendaraan DPR RI di mobil Alphard yang jadi lokasi Brigadir Ridhal bunuh diri.
"Kami akan meminta keterangan dari pemilik mobil tersebut hari Senin minggu depan (tanggal 6 Mei) untuk memperjelas masalah ini," kata Pimpinan MKD, Nazaruddin Dek Gam, melalui keterangan yang diterima pada Selasa (30/4).
Nazaruddin menambahkan, pihaknya dirugikan atas terpasangnya pelat nomor kendaraan DPR RI di mobil Alphard tersebut.
Apalagi, diduga kuat pelat nomor kendaraan yang terpasang itu palsu. Ada sejumlah hal yang memperkuat indikasi pelat nomor kendaraan itu palsu.
ADVERTISEMENT
"Kode angka romawi XIII di bagian belakang pelat tersebut adalah kode untuk pimpinan Baleg, sementara pimpinan Baleg cuma ada 5 orang dengan nomor 6 sampai 10, jadi nomor 23 di pelat tersebut tidak jelas nomor siapa," ucap dia.