MKD Panggil Youtuber Rudi Kamri soal DPR Naik Haji Gratis: Tidak Benar

12 Juli 2023 14:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MKD DPR panggil Youtuber Rudi S Kamri minta klarifikasi soal podcast anggota DPR gratis berangkat haji naik Garuda. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MKD DPR panggil Youtuber Rudi S Kamri minta klarifikasi soal podcast anggota DPR gratis berangkat haji naik Garuda. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memanggil seorang Youtuber bernama Rudi S Kamri untuk meminta klarifikasi Podcast-nya yang berjudul 'Memalukan!! DPR RI Minta Jatah 80 Kursi Kelas Bisnis untuk Ibadah Haji'. Di podcast itu DPR disebut berangkat secara gratis dari Garuda.
ADVERTISEMENT
Ketua MKD Adang Daradjatun mengatakan berdasarkan hasil verifikasi dari Sekjen DPR Indra Iskandar, Dirut Garuda Irfan Setiaputra, dan Komisi VIII, tidak benar anggota DPR berangkat naik haji secara gratis dari Garuda.
"Seluruh anggota DPR (dapat) gratis untuk jatah haji. Hari ini kita klarifikasi dengan Pak Rudi karena Pak Rudi yang berbicara di YouTube dan dari hasil verifikasi dengan Dirut Garuda, Komisi VIII dan juga Sekjen DPR RI akhirnya ada persamaan pemikiran antara MKD dengan Pak Rudi," kata Adang di Gedung DPR, Senayan, Rabu (12/7).
"Dan dengan ini, saya tidak memberikan satu hal apa pun juga kepada Pak Rudi. Tapi Pak rudi akan menyampaikan apa yang disampaikan di YouTube yang menyatakan bahwa anggota DPR RI minta gratis," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Rudi pun menyampaikan permohonan maaf kepada DPR. Ia menyebut akan membuat video klarifikasi.
"Saya dengan sukarela mohon maaf kepada DPR RI dan saya akan memberikan klarifikasi di konten saya bahwa itu tidak benar," kata dia.
Dia menyebut podcast itu dibuat bertujuan sebagai sosial kontrol kepada DPR.
"Jadi tujuan saya bukan ingin menjatuhkan DPR. Saya sebagai rakyat hanya ingin memberikan sosial kontrol kepada DPR RI dan jujur saja tujuan saya meningkatkan marwah DPR RI jangan sampai dicemari hal-hal negatif," kata dia.
Adang menimpali tidak ada sanksi yang diberikan kepada Rudi dari DPR.
"Semua clear ya tidak ada gratis. Jadi sekali lagi sudah diklarifikasi dengan Dirut Garuda, Komisi VIII, Sekjen DPR dan tadi sudah disampaikan permohonan maaf dari Pak Rudi. Sekali lagi terima kasih, MKD tidak ingin macam-macam tapi kita ingin semua berjalan dengan baik," tutup Adang.
ADVERTISEMENT