MKGR Tak Tutup Kemungkinan Jokowi-Gibran Bergabung: Ormas Sifatnya Terbuka

Suasana konferensi pers ormas MKGR di Grha MKGR, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Salah satu ormas pendiri Partai Golkar, MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), menjadi salah satu ormas yang diisukan menjadi “perahu” bagi Jokowi untuk masuk ke Partai Golkar.

Ketua MKGR, Adies Kadir tak menampik adanya isu tersebut. Menurutnya, dinamika politik terus berkembang dan MKGR juga baru akan melaksanakan Rakernas yang direncanakan sekaligus dibalut acara HUT ke-65.

“Kita baru rapatnya tanggal 18. Ini dinamika politik kan berkembang. Tadi kan kalau tidak salah sudah disampaikan Ormas MKGR ini kita sifatnya Ormas, jadi kita ini terbuka,” kata Adies kepada wartawan di Grha MKGR, Jakarta, Rabu (15/1).

Adies menyebutkan MKGR tak hanya diisi dari unsur partai saja. Kata dia, ormas terbuka kepada setiap kalangan.

“Karena ormas ini kan kegiatan-kegiatan sosial yang kita lakukan. Jadi kita welcome saja kepada siapa yang ingin bergabung dengan ormas,” tuturnya.

Wakil Ketua DPR itu juga menyebut dalam acara rakernas MKGR itu akan ada perubahan struktur kepengurusan. Meski begitu, ia tak menyebutkan siapa yang akan bergabung.

Presiden Joko Widodo makan siang bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024). Foto: Instagram/ @jokowi

“Siapa-siapa ya kita lihat nanti di tanggal 18 (Januari) kira-kira penambahan dan pengurangan itu di mana. Yang pasti untuk pengurangan kita sudah inventarisir banyak juga yang tidak aktif, banyak yang berhalangan tetap. Itu sudah kita inventarisir,” ungkapnya.

“Dan juga kita ada penambahan beberapa posisi wakil-wakil ketua umum,” pungkasnya.

Belakangan isu yang mencuat adalah Jokowi bakal masuk Golkar via ormas pendiri. Golkar mempunyai tiga ormas pendiri yang dinamai sebagai Trikarya.

Mereka adalah Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

Namun, Jokowi juga sudah membantah hal tersebut. Menurutnya hal itu hanya isu.