Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mobil Bacabup Pasuruan Gus Mujib Dilempari Batu Usai Hadiri Pengajian
4 September 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kaca mobil bakal calon bupati (bacabup) Pasuruan, KH Mujib Imron atau Gus Mujib, dilempar orang tak dikenal (OTK), Selasa malam (3/9).
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat Gus Mujib pulang dari acara pengajian di wilayah Kecamatan Nguling. Saat mobil yang ditumpanginya melaju di depan pabrik Mayora, Jalan Raya Kejayan, Gambirkuning, tiba-tiba dari arah berlawanan, ada pengendara sepeda motor yang diduga melempar sesuatu ke arah mobilnya.
Sopir Gus Mujib lalu menghentikan laju mobilnya dan menepi mengecek kacanya. Mobilnya itu diduga dilempar menggunakan batu. Kejadian itu dibenarkan oleh Gus Mujib.
"Kejadian itu terjadi kurang-lebih jam 11 malam. Saat itu, saya juga sedang istirahat di dalam mobil, jadi tidak tahu persis kejadiannya," kata Gus Mujib kepada wartawan di Pasuruan, Rabu (4/9).
Gus Mujib mengaku terkejut saat kejadian pelemparan itu. Ia mengira ada kecelakaan.
"Saya sempat mengira itu kecelakaan. Untungnya, saja hanya benda yang menimpa kaca depan. Allhamdulillah masih diberi selamat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menganggap hal itu merupakan musibah yang masih diberikan keselamatan. "Allhamdulillah, masih diberi keselamatan dan tidak ada luka. Ya ini menjadi sinyal untuk hati-hati ke depannya," tuturnya.
Gus Mujib berharap pelaku pelemparan itu tersadar bahwa perilakunya membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Ya saya doakan siapapun pelakunya untuk segera sadar karena perbuatannya ini membahayakan orang lain, dan jangan diulangi," ucap dia.
Kapolsek Kejayan, AKP Bambang Susilo, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga telah menerima laporan terkait pelemparan ke arah mobil Gus Mujib itu.
"Ini sedang kami proses dan kami mintai keterangan. Kemungkinan akan kami limpahkan ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Bambang.