Mobil Hantam Pejalan Kaki di Seoul, Sembilan Orang Tewas

2 Juli 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil yang mengakibatkan pejalan kaki tewas di kota Seoul, Korea Selatan, Senin (1/7/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil yang mengakibatkan pejalan kaki tewas di kota Seoul, Korea Selatan, Senin (1/7/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka saat sebuah mobil menghantam pejalan kaki pada Senin (1/7). Kejadian itu berlangsung di dekat balai kota Seoul, di Korea Selatan (Korsel).
ADVERTISEMENT
Keterangan seorang petugas pemadam kebakaran Kim Chun-soon, enam orang tewas di tempat. Sisanya dinyatakan kehilangan nyawa di rumah sakit.
Laporan kantor berita Korsel, Yonhap, sopir mobil maut tersebut adalah pria berusia 68 tahun. Kejadian itu berlangsung saat para pejalan kaki dan mobil sedang menunggu lampu lintas.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil yang mengakibatkan pejalan kaki tewas di kota Seoul, Korea Selatan, Senin (1/7/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Direktur Keselamatan Transportasi Distrik Jung-gu, Kim Suk-hwan, mengatakan satu orang sudah ditahan.
"Investigasi sedang berjalan untuk memutuskan apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol, atau insiden maut ini disebabkan akselerasi," ucap Kim seperti dikutip dari AFP.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil yang mengakibatkan pejalan kaki tewas di kota Seoul, Korea Selatan, Senin (1/7/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Wali Kota Seoul, Oh Se-hoon, mengaku sedih mendengar kecelakaan maut itu. Ia pun langsung mengunjungi lokasi kejadian tak lama sesudah insiden.
Kecelakaan lalu lintas jarang terjadi di Seoul. Mayoritas infrastruktur jalan di ibu kota Korsel itu terawat dengan baik.
ADVERTISEMENT