Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mobil Mewah Milik Pelaku Scam Online Jaringan Dubai: Maserati hingga Ferrari
16 Juli 2024 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Scam online jaringan internasional dibongkar Dittipidsiber Bareskrim Polri. Total ada 4 pelaku yang ditangkap dari kasus tersebut. Adapun total kerugian yang diderita oleh ratusan korban di empat negara yakni Indonesia, Cina, Thailand, dan India, mencapai angka Rp 1,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh, keuntungan yang diperoleh pelaku dari hasil kejahatan tersebut dibelikan sejumlah aset seperti mobil mewah jenis Maserati GranTurismo, Porsche, bahkan Ferarri. Aset tersebut masih berada di Dubai yang jadi tempat pelaku mengoperasikan scam online.
"Berdasarkan hasil tracing asset, maka masih ada beberapa aset tersangka berada di Dubai," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, di Mabes Polri pada Selasa (16/7).
Sebagai tindak lanjut untuk menyita aset hasil kejahatan itu, Himawan menambahkan, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan interpol. Diharapkan, aset tersebut dapat segera disita.
"Aset tersebut akan di koordinasikan dengan penyidik bersama Interpol sehingga dapat segera diamankan dan di penyitaan," ucap dia.
Di lokasi yang sama, Ses NCB Interpol Indonesia, Brigjen Untung Widyatmoko, mengaku masih berupaya untuk menyita aset itu melalui jalur diplomatik. Menurut dia, penyitaan perlu dilakukan karena aset itu merupakan hasil kejahatan.
ADVERTISEMENT
"Segera kami upayakan untuk bisa dilakukan penyitaan untuk dibawa pulang ke Indonesia karena hasil tindak pidana kejahatan di Indonesia," kata dia.
Dalam pengungkapan itu, total 4 orang yang terdiri dari seorang WNA berinisial SZ dan tiga orang WNI berinisial NSS, H, dan M yang ditangkap oleh polisi.
NSS berperan sebagai penerjemah bagi para pekerja asal Indonesia untuk mengoperasikan scam online. Lalu, SZ merupakan otak yang menjalankan bisnis scam online.
Sementara itu, dua pelaku lainnya yakni H berperan sebagai operator scam online dan M berperan sebagai penyalur pekerja asal Indonesia untuk dipekerjakan jadi operator di Dubai.