Mobil Pikap Pengangkut Barang Kelontong Terbawa Arus Sungai Cigadung, Cianjur

19 Februari 2023 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil pikap bermuatan barang kelontong terseret arus Sungai Cigadung, Cianjur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil pikap bermuatan barang kelontong terseret arus Sungai Cigadung, Cianjur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mobil pikap bermuatan barang kelontong terseret arus Sungai Cigadung, Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat mobil bermuatan barang kelontong mencoba melintas aliran sungai. Tiba-tiba arus sungai meluap, akibat hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.
Seorang saksi mata, Rustandi, mengatakan peristiwa bermula saat mobil pikap nekat menerobos aliran Sungai Cigadung. Pasalnya, aliran sungai itu merupakan satu-satunya akses menuju ke Desa Sukamulya lantaran belum adanya jembatan penyeberangan.
"Saat kejadian aliran sungai deras setelah hujan. Mobil tak bisa bergerak, terjebak di tengah derasnya arus sungai," kata Rustandi kepada wartawan, Minggu (19/2).
Rustandi menyebutkan, mobil yang terseret arus sungai itu diketahui milik Joni, warga Kampung Jegang, Desa Sukamulya. Mobil membawa berbagai kebutuhan berdagang.
"Kalau korban jiwa tidak ada karena sopir menyelamatkan diri. Namun, satu unit mobil pikap terseret arus dan kerugian materil ditaksir hingga puluhan juta rupiah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kejadian seperti ini bukan kali pertama. Bahkan pernah ada warga yang terpaksa harus melahirkan di dalam mobil saat akan dirujuk ke puskesmas, tetapi tersendat arus deras.
Beberapa kali warga mendesak agar bisa dibangun jembatan penyeberangan, namun upaya itu sia-sia karena sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan dilaksanakan.
"Kalau dibilang capek, ya capek kami terus mendorong bisa segera dibangun jembatan, karena pada kenyataannya sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan dibangun jembatan," katanya.
Sejauh ini, lanjut Rustandi, warga Desa Sukamulya menggunakan jembatan gantung untuk beraktivitas ke desa tetangga. Seperti jembatan gantung penghubung dengan Desa Naringgul.
"Tapi itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. Belum lama ini jembatannya sempat tak bisa dilalui karena kawat slingnya putus setelah diterjang arus deras Sungai Cigadung. Tapi sekarang sudah diperbaiki," katanya.
ADVERTISEMENT
Warga meminta pemerintah meninjau kondisi di lapangan. Sehingga mereka mengetahui kebutuhan pembangunan jembatan bukan hanya wacana, tapi memang hal yang mendesak segera dibangun.
"Terutama untuk mobil. Masa setiap hari harus berjibaku melintasi aliran Sungai Cigadung. Apalagi saat kondisi curah hujan tinggi seperti sekarang, sangat berbahaya kalau memaksakan diri melintasi arus deras," tandasnya.