Mobil Rombongan Ketua DPP NasDem Diserang di Tapteng, 1 Orang Ditikam

21 November 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Nasdem Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Nasdem Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil rombongan Ketua DPP NasDem Teritorial Sumatera 1 Sumut-Aceh, Bakhtiar Sibarani, diserang oleh sekelompok orang di Kabupaten Tapanuli Tengah pada Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
Akibat insiden ini, mobil milik Bakhtiar rusak. Selain itu seorang anggota rombongannya luka-luka akibat ditikam.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor mengkonfirmasi penyerangan tersebut.
“Terkait peristiwa kemarin, kami sedang melakukan penyelidikan, baik itu apa penyebabnya dan juga termasuk asal usulnya serta dampak dampaknya," kata Basa saat dihubungi, Kamis (21/11).
Kata dia, olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan. Ia memastikan peristiwa tersebut tak terkait dengan kepentingan politik atau Pilbup Tapanuli Tengah.
NasDem merupakan pasangan pendukung Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul, bersama Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKS, Perindo, dan PBB. Sementara, rivalnya adalah pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi yang diusung oleh PDIP dan Partai Buruh.
"Tim kami juga sudah turun dari Satreskrim untuk melakukan olah TKP terkait laporan yang sudah dilaporkan dari masyarakat yang terkena dampak kejadian kemarin,” kata Basa.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah sepakat mengadakan pertemuan ((usai menggelar rapat koordinasi pengamanan Pilkada), baik dari pihak paslon sendiri menyatakan bahwa itu tidak ada kaitan sama sekali dari Pilkada, tak ada kaitan politik."
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden (tengah) saat memberikan keterangan terkait kasus dugaan pencabulan. Foto: Foto: Polres Tapteng
Laporan yang masuk ke pihaknya adalah terkait tindak pidana pengrusakan dan penganiayaan.
"Dari insiden kemarin sudah ada yang membuat laporan polisi. Baik pengerusakan maupun penganiayaan,” sambungnya.
Pengakuan Bachtiar
Sementara Bachtiar meyakini penyerangan tersebut merupakan strategi politik yang diduga dilakukan oleh kubu lawan politik.
“Diadang, betul-betul diadang, (pelakunya) lagi diselidiki polisi, bagian pendukung lawan,” kata Bakhtiar pada Kamis (21/11).
“Enggak ada masalah partai, itu menurut kami hanya provokasi murahan karena survei calon yang kami dukung menang itu saja. Biarkan petugas yang bereaksi, enggak ada rombongan partai, itu pribadi saya,” sambung eks Bupati Tapteng itu.
ADVERTISEMENT