Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Puluhan konsumen Akumobil mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung pada Jumat (1/11). Mereka meminta polisi mengusut perkara dugaan wanprestasi pembelian mobil dari dealer tersebut.
Sebelum datang ke Polrestabes Bandung, puluhan konsumen itu pada Kamis (31/10) juga mendatangi kantor Akumobil meminta kejelasan dari manajemen perusahaan.
ADVERTISEMENT
Hendrik Heru Hendratno, salah satu pembeli mobil melalui Akumobil menjelaskan, sebelumnya pihak perusahaan pernah mengadakan flash sale atau promo di beberapa supermarket dengan harga menggiurkan.
Heru membeli mobil ketika Akumobil mengadakan flash sale di Trans Studio Mall (TSM) pada bulan Juli lalu. Mobil yang dia beli adalah Suzuki Ignis dengan harga Rp 50 juta. Harga itu jauh lebih murah dari harga di dealer lain yang mencapai Rp 167 juta untuk tipe terendah.
Heru menyebut, dari data yang diperolehnya, ada sekitar 1.600 orang yang membeli mobil di TSM. Tetapi, setelah membeli dan mengeluarkan uang, ternyata mobil yang dijanjikan tidak kunjung tiba. Dalam kesepakatan, disebutkan mobil akan tiba dalam 30 hari kerja.
ADVERTISEMENT
"Gini, ini kan ada flash sale semacam promo gitu di mall TSM. Ternyata belakangan banyak yang ikut tapi terakhir yang kita tahu datanya sekitar 1.600," kata dia di Mapolrestabes Bandung.
Karena mobil tak kunjung tiba, beberapa konsumen ada yang mengajukan refund. Namun, dalam prosesnya refund pun tidak berjalan lancar hingga terjadi kericuhan pada Kamis (31/10) di kantor Akumobil.
"Ada yang tidak mampu bertahan akhirnya minta refund kembali uang, ada yang tetap bertahan nunggu unitnya ternyata tidak ada realisasi juga di-refund ini akhirnya kemarin terjadi chaos," ungkap dia.
Heru menyebut, sudah ada tiga atau empat orang yang melaporkan kasus ini ke polisi. Dia pun meminta kepada para pelapor agar melakukan mediasi terlebih dahulu dan jangan melapor.
ADVERTISEMENT
Heru mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan Akumobil melakukan penipuan karena masih ada nasabah yang menerima refund ataupun mobil.
Tercatat, ada 200 nasabah dari sekitar 1.000 yang telah menerima mobil. Dia pribadi masih mengharapkan mobil dengan harga murah itu datang dan belum mengajukan refund.
"Sampai saat ini kami tidak menyebut menipu, wanprestasi mungkin, tapi menipu tidak, karenanya kami tetap minta mediasi. Mereka ini menjanjikan dalam kesepakatannya itu selalu mundur-mundur tapi problemnya memang ada realisasi walaupun kecil dan tidak stabil," ucap dia.
"Pelapor katanya ada tiga atau empat pelapor dan ini sedang komite lakukan itu karena atas permintaan seluruh anggotanya itu meminta supaya dimediasi dulu laporan jangan dulu supaya menyelamatkan seluruh kecuali nanti mediasi pun mentok," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Heru mengungkapkan, para konsumen masih berupaya untuk melakukan mediasi dan berhati-hati dalam menangani peristiwa tersebut. Sebab, bila salah menangani dapat berkembang menjadi kasus perdata di antara perusahaan dan nasabah.
"Ini ternyata kan inginkejelasan lalu kemarin meminta komite yang mewakili bersepakat jangan langsung diproses laporan dan mediasi dulu. Nah komite sekarang sedang mencoba bagaimana proses mediasi," kata dia.
kumparan mencoba mengkonfirmasikan kekecewaan konsumen dengan mendatangi kantor dealer Akumobil yang terletak di Jalan Sadakeling, Kota Bandung. Namun, saat kumparan tiba di sana, kantor Akumobil dalam kondisi tutup.