Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam masa pandemi COVID-19 , BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan kemudahan bagi peserta yang ingin melakukan pengurusan administrasi kepesertaannya, hanya dengan menggunakan gadget milik masing-masing peserta.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan kemudahan, digunakannya gadget dinilai bisa meminimalisir kontak langsung antarpeserta Program JKN-KIS dengan petugas, sehingga dapat memutus penyebaran virus COVID-19.
Kemudahan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan antara lain aplikasi digital dan kanal layanan secara tanpa tatap muka. Sehingga, peserta cukup di rumah saja untuk mengaksesnya.
Mulai dari aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, Chat Assistant JKN (CHIKA) dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA).
Deo Shuhada (19), salah satunya yang telah merasakan kemudahan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Pria yang akrab disapa Deo ini mengungkapkan, aplikasi Mobile JKN sangat membantu sekali bagi peserta JKN–KIS.
Banyak sekali fitur di dalam aplikasi yang sangat memudahkan. Salah satu pengalaman yang memudahkan dirinya dalam mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan adalah tersedianya KIS Digital pada aplikasi Mobile JKN.
ADVERTISEMENT
“Saya sendiri merasa sangat terbantu dengan fitur kartu KIS digital karena saya sering lupa. Pernah suatu waktu saya ingin berobat ke Puskesmas, kartu KIS saya ketinggalan di rumah. Tapi tidak jadi masalah bagi saya, karena saya sudah memiliki Mobile JKN yang di dalamnya terdapat KIS digital,” ungkap Deo, dikutip dari keterangan BPJS Kesehatan, Senin (6/12).
Selain itu, Deo mengatakan, terdapat fitur yang memudahkan peserta untuk mengakses layanan Program JKN-KIS. Seperti perubahan data peserta, skrining kesehatan, antrean online, dan banyak fitur yang bermanfaat lainnya yang bisa diakses tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.
“Inovasi teknologi untuk urusan pelayanan publik memang harus ada, apalagi BPJS Kesehatan yang memiliki peserta jutaan. Dengan adanya inovasi ini, tentu akan semakin mempermudah masyarakat. Mulai dari yang malas menunggu antrean jadi semangat menunggu, yang tidak sempat konsultasi penyakitnya karena sibuk jadi bisa konsultasi dengan dokter, yang ingin merubah fasilitas kesehatan tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Semuanya dapat diakses melalui gadget,” sambung Deo.
ADVERTISEMENT
Deo pun berharap ke depannya kehadiran Program JKN-KIS dapat membuat masyarakat sadar pentingnya jaminan kesehatan. Sehingga, masyarakat tidak mengalami kendala dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan.