Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mobilitas Warga Jateng ke Mal hingga Restoran Naik 160% saat Akhir Libur Lebaran
22 Mei 2021 8:25 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak bulan Ramadhan hingga masa Lebaran 2021, pemerintah telah menerapkan pengetatan perjalanan. Secara khusus, pada masa Lebaran sejumlah tempat wisata juga ditutup karena menyebabkan kerumunan yang menuai polemik.
ADVERTISEMENT
Kebijakan tersebut diambil dalam rangka mencegah penularan virus corona yang masih melanda Indonesia. Namun demikian, hal itu tidak serta merta membuat masyarakat mengurangi mobilitasnya.
Data Mobilitas Masyarakat selama Pandemi COVID-19 dari Google menunjukkan adanya kenaikan pada sejumlah provinsi ke tempat-tempat retail dan rekreasi. Contoh tempat dengan klasifikasi tersebut adalah restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop.
Rentang data diambil pada 13 April-16 Mei 2021 yang mewakili awal mulai bulan Ramadhan dan akhir libur Lebaran. Data yang bersumber dari mobilitas GPS di ponsel itu menunjukkan perubahan kunjungan dan durasi menginap warga di berbagai tempat yang dibandingkan dengan dasar pengukuran (baseline).
Sementara itu, Google menyebut dasar pengukurannya merupakan nilai median untuk hari yang sesuai selama periode 5 minggu, yaitu 3 Januari sampai 6 Februari 2020 atau saat sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, apabila angka dalam laporan Google tertulis minus, maka ada penurunan mobilitas dibanding data sebelum pandemi. Begitu juga sebaliknya.
Hasil olah data di 34 provinsi menunjukkan bahwa Jawa Tengah menduduki posisi pertama dengan tren kenaikan mobilitas ke tempat retail dan rekreasi.
Jawa Tengah
Pada awal Ramadhan, 13 April 2021, mobilitas masyarakat Jateng ke tempat retail dan rekreasi menunjukkan skor-23. Pada akhir libur Lebaran, 16 Mei 2021, skornya naik mencapai 14. Kenaikan mobilitasnya pun mencapai 160,87 persen.
Gorontalo
Provinsi selanjutnya yang mencatatkan kenaikan mobilitas tertinggi adalah Gorontalo. Pada awal Ramadhan skornya-24, saat akhir Libur Lebaran skornya 10. Terjadi kenaikan 141,67 persen mobilitas ke tempat retail dan rekreasi.
Meski begitu, kenaikan mobilitas di akhir libur Lebaran di Gorontalo itu bukan puncaknya. Skor mobilitas tertinggi pernah dicatatkan Gorontalo pada 9 Mei berjumlah 60. Skor ini bahkan lebih tinggi ketimbang puncak mobilitas Jawa Tengah yang sempat mencatatkan skor 29 pada 11 Mei.
ADVERTISEMENT
Sulawesi Tengah
Setelah Gorontalo, Sulteng menjadi provinsi dengan tren kenaikan mobilitas ke tempat retail dan rekreasi tertinggi. Saat awal Ramadhan skornya-17, sementara di akhir libur Lebaran berjumlah 7, naik 141,18 persen.
Ada satu pola menarik dari ketiga grafik di atas. Sejak awal Ramadhan, mobilitas warga ke tempat retail dan rekreasi fluktuatif yang cenderung naik.
Kenaikan skor mobilitas ke tempat retail dan rekreasi tersebut naik hingga puncak sebelum akhirnya turun drastis. Pada kasus Jateng, penurunan skor drastis terjadi pada 13 Mei, sedangkan Gorontalo dan Sulteng mencatatkan penurunan grafik secara drastis pada 14 Mei.
Ternyata, kedua tanggal tersebut, 13 dan 14 Mei, bertepatan dengan hari pertama dan kedua perayaan Idul Fitri bagi umat muslim. Umumnya, masyarakat Indonesia menjalankan Salat Id pada pagi harinya lalu bersilaturahmi ke keluarga dan sanak-saudara.
ADVERTISEMENT