Modus Kecurangan UTBK: Alat Tersembunyi Ditempel di PC, Panitia Diduga Terlibat

29 April 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum SNPMB Eduart Wolok dalam konferensi pers temuan kecurangan dalam pelaksanaan UTBK sesi 1-12 di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).  Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum SNPMB Eduart Wolok dalam konferensi pers temuan kecurangan dalam pelaksanaan UTBK sesi 1-12 di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menemukan berbagai modus kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) selama sesi 1 sampai 12. Pelaksanaan UTBK dimulai dari tanggal 23 April-15 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Panitia SNPMB Eduart Wolok mengungkapkan, kecurangan pertama yaitu pengambilan soal dengan cara memfoto komputer peserta melalui alat yang disembunyikan.
Meskipun sebelum pelaksanaan UTBK, setiap peserta harus melalui pengecekan metal detector, tetapi ternyata alat-alat saat ini semakin canggih sehingga sulit terdeteksi.
“Pertama yaitu dengan memfoto layar PC peserta dengan perangkat yang disembunyikan atau dimasukkan secara diam-diam. Sebagaimana kita ketahui seluruh peserta itu kan ketika masuk ujian, ke ruang ujian, itu discan dengan metal detector. Ternyata sekarang sudah semakin canggih,” kata Eduart dalam konferensi pers temuan kecurangan pelaksanaan UTBK sesi 1-12 di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).
“Ada alatnya yang saat ini sudah tidak terlacak dengan metal detector. Tapi sekali lagi melalui pengawasannya yang ketat, kita bisa melihat keanehan dan kecurigaan, itu setelah kita cek dan jika tidak ternyata memang ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Berbagai modus kecurangan yang ditemukan selama pelaksanaan UTBK Sesi 1-12. Foto: Alya Zahra/kumparan
Selain memfoto, Eduart mengatakan, juga ditemukan modus kecurangan dengan merekam layar komputer peserta melalui aplikasi yang tersambung dengan jaringan di luar untuk berkomunikasi.
Soal ini, panitia SNPMB menemukan adanya keterlibatan dari panitia. Eduart mengatakan, telah mengantongi nama-nama tersebut. Namun, belum dapat diungkap karena masih dalam proses investigasi.
“Yang berikut juga dengan merekam desktop PC peserta dengan memasang aplikasi Record pada PC peserta. Ini adalah permainan teknologi yang sudah lebih canggih. Termasuk juga record desktop PC peserta dengan memasang aplikasi Record dan peralatan lain sebagai prosesor yang bisa komunikasi di jaringan luar,” jelas dia.
"Tentu di poin ini bisa saja terindikasi sudah ada di lokasi UTBK yang kita temukan, ada keterlibatan orang dalam. Dan saat ini sudah kita dapat dan sudah kita lakukan tindakan lebih lanjut, " sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kecurangan lainnya adalah joki. Jadi foto peserta saat mendaftar SNPMB diubah menjadi foto sang penjoki. Ini adalah bentuk kecurangan yang paling sering ditemukan sejak tahun-tahun sebelumnya.
“Yang kedua, kategori dan model kecurangan yang dilakukan itu menggantikan peserta mengerjakan ujian di dalam ruang ujian. Istilah umumnya yang lebih kita pahami dalam bahasa keseharian ini, joki,” tutup dia.