Modus Pegawai ASN Komdigi Beking Judol: Pakai Rekening Lain Buat Kelabui PPATK

7 November 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers PPATK terkait refleksi kinerja tahun 2023, Rabu (10/1/2024). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers PPATK terkait refleksi kinerja tahun 2023, Rabu (10/1/2024). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavanda menyebut, pelaku judi online yang merupakan ASN di Kementerian Komdigi menyembunyikan nomor rekening untuk mengelabui pihaknya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para pelaku memberikan nomor rekening lain agar terhindar dari pelacakan PPATK.
“Oknum-oknum Komdigi yang tertangkap juga selama ini ternyata mencoba menyesatkan kami dengan menyembunyikan nomor-nomor rekening kelompok mereka dan mengirimkan nomor-nomor rekening lainnya untuk kami tindak,” kata Ivan ketika dikonfirmasi pada Kamis (7/11).
Ruko yang dijadikan kantor satelit di Rose Garden, Kota Bekasi, saat digeledah pada Jumat (1/11). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menurutnya, dengan begitu, bisa saja pimpinan atau menteri Kominfo pemerintahan sebelumnya terkelabui.
“Teknis yang bermain, sehingga bisa jadi menteri atau pimpinan sebelumnya jadi terkelabui. Apalagi kami,” ujarnya.
Ia menyebut, PPATK menggunakan berbagai sumber sehingga kasus ini bisa terendus.
“Tapi untung kami pakai berbagai sumber informasi sehingga mayoritas yang mereka bina juga bisa kami blokir,” tuturnya.
Kantor Komunikasi dan Digital (Komdigi) saat digeledah polisi pada Jumat (1/11). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, mengungkapkan cara bandar judi online membayar pegawai Kementerian Komdigi. Ia mengatakan uang itu diberikan secara tunai.
ADVERTISEMENT
"Kemudian diketahui bahwa uang setoran dari para bandar itu diberikan kepada para pelaku dalam bentuk cash atau tunai dan juga melalui money changer," kata dia di Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11).
Ade menyebut polisi sudah melakukan penggeledahan ke dua kantor money changer yang diduga dijadikan sebagai tempat transaksi. Tak disebutkan secara rinci lokasi kedua kantor tersebut.
"Penyidik masih melakukan pendalaman secara intensif," ujar dia.