Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Modus Penipuan di GTO: Meminjam e-Toll, Membawa Lari, Lalu Menukarnya
19 Oktober 2017 16:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Maksud hati ingin menolong orang yang kesulitan, tapi malah ditipu mentah-mentah. Lewat Facebook, seorang pengendara sekaligus pengguna kartu elektronik jalan tol (e-toll) bernama Runny menuliskan pengalaman tak menyenangkan yang dialaminya saat meminjamkan kartu e-toll kepada pengendara lainnya.
ADVERTISEMENT
Ceritanya, Runny dan suami menuju Puncak untuk berlibur bersama teman-teman kantornya pada Sabtu (14/10). Sehari kemudian keduanya kembali ke Jakarta melewati Gardu Tol Otomatis (GOT) dari arah tol Jagorawi menuju Bambu Apus, Jakarta Timur.
Saat mengantre di tol, seorang penumpang dari mobil berpelat nomor B 1339 SKD yang berada di depan mobil Runny tiba-tiba saja turun dari mobil dan mengetuk pintu kaca kendaraan Runny untuk meminjam e-toll dengan alasan saldo habis dan akan diganti dengan uang tunai. Modus pinjam kartu e-toll ini memang telah menjadi kebiasaan menyusul aturan baru tentang pembayaran nontunai di gerbang tol.
Tanpa berprasangka buruk, suami Runny langsung membuka kaca mobil dan memberikan kartu e-toll miliknya kepada orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun tak berapa lama kemudian Runny menyadari ada sesuatu yang tak beres. Benar saja, orang yang meminjam tersebut tak mengembalikan kartu e-toll milik Runny yang ditaksir berisi saldo Rp 150 ribu. Peminjam itu bersama pengendaranya langsung tancap gas.
Beruntung Runny sempat memotret nomor pelat pengendara mobil Freed berwarna hitam itu.
kumparan (kumparan.com) mengkonfirmasi kisah di Facebook itu kepada Runny, Kamis (19/10). Runny mengatakan peristiwa itu benar menimpanya.
"Di depan kita mobil Freed itu pinjam kartu e-toll kita, lalu dikasih sama suami saya. Kami tidak memiliki pikiran (buruk) apa-apa. Seharusnya setelah meminjam dikembalikan lagi, nah ini enggak, setelah pinjam dia langsung masuk ke dalam mobil. Dari situ aku sudah mulai curiga makanya langsung difoto pelatnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mengetahui dirinya menjadi korban penipuan, Runny dan suami berupaya menghentikan mobil peminjam yang telah melaju tersebut.
"Sudah diklakson-klakson sama suami saya. Akhirnya saya pinjam e-toll sama pengendara lain di belakang dan menceritakan kronologinya. Untungnya dikasih, setelah tap kartu kita kejar mobil itu.," jelas Runny.
Petugas Jasa Marga yang berada di lokasi kejadian pun tak bisa berbuat banyak. Tak mau berlama-lama lagi, Runny dan suami mengejar pengendara yang membawa kartu e-toll miliknya tersebut hingga tol Cikampek.
Akhirnya mobil tersebut bisa dihentikan. Pengemudi B 1339 SKD yang meminjam kartu itu meminta maaf dengan berbagai alasan dan memberikan kartu e-toll yang semula dikira milik Runny. Pengemudi itu lalu melanjutkan perjalanan.
Bak jatuh tertimpa tangga, ternyata pengemudi tersebut telah menukar kartu e-toll milik Runny dengankartu e-toll lain dengan saldo yang tinggal Rp 2 ribu saja.
ADVERTISEMENT
"Pertama pegang kartu e-toll itu suami saya suda merasa jika kartunya ditukar. Dan benar saja setelah keluar tol Pondok Kelapa menuju tol Bintara, saldo yang semula Rp 150 ribu menjadi Rp 2 ribu," jelasnya.
Runny menceritakan kisah itu di akun Facebooknya. Runny menjelaskan, ceritanya itu dia posting hanya dengan niat untuk menginfokan kepada masyarakat pengguna kartu e-toll untuk lebih berhati-hati. Runny tidak ingin membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Karena kan sekarang rata-rata tol sudah pakai sistem uang elektronik, pasti banyak orang yang malas untuk mengisi saldo sedikit dan harus lebih berhati-hati lagi. Mungkin lain kali kalau ada yang meminta bantuan saya tap-kan sendiri atau petugas Jasa Marga-nya yang men-tap-kan. Karena sudah kejadian, saya juga akan lebih waspada tidak memberikan kartu e-toll saya lagi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini pengemudi yang membawa kartu e-toll miliknya tersebut belum ditemukan. Lewat Facebooknya, Runny menulis dia menunggu kartu e-toll tersebbut untuk dikembalikan.
Unggahan Runny itu telah dibagikan netizen sebanyak 29.532 kali.
Banyak netizen yang mengecam polah pengendara Freed yang menipu Runny, orang yang justru menolong pelaku itu. Ada juga pelaku yang menyarankan agar membuat kartu e-toll yang tercetak nama dan foto si pemilik kartu.