Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Moeldoko Klaim Sejumlah Warga Rempang Setuju Direlokasi
22 September 2023 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengeklaim sejumlah warga Rempang, Kepulauan Riau, setuju direlokasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan kesadaran masyarakat yang salah membeli tanah tanpa prosedur sah sehingga menyerahkan lahan ke pemerintah untuk pembangunan Rempang Eco City.
"Ternyata banyak dari teman-teman yang setelah sadar memahami bahwa dia telah salah membeli (dari seseorang yang memiliki hak sertifikasi tanah). Akhirnya dengan kesadaran sendiri menyerahkan tanpa ada sebuah proses. Kalau ada kompensasi itu nanti itu dibicarakan antara mereka dengan pihak yang terkait," katanya saat kunjungan kerja di Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, Bali, Jumat (22/9).
Moeldoko menyatakan, pemerintah membentuk satgas untuk menyelesaikan persoalan ini. Satgas awalnya menawarkan dua opsi penyelesaian permasalahan lahan ini dengan masyarakat yakni secara yudisial atau non yudisial.
Pemerintah dan warga akhirnya dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan pendekatan non-yudisial melalui satgas.
"KSP berusaha memahami situasi dan kita mencoba dari pendekatan non-yudisial ada pihak-pihak yang bisa komunikasikan, sudahlah untuk kepentingan negara dan untuk masyarakat. Kepentingan masyarakat lebih besar, sebaiknya daripada berhadapan dengan persoalan-persoalan hukum dan seterusnya akhirnya banyak yang menyerahkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Moeldoko berharap masyarakat yang belum setuju tidak demo.
"Yang kedua, memang ada yang maksa dengan perlawanan. Bisa kan kita lihat perlawanan ada yang menggunakan massa dan seterusnya. Saya imbau untuk tidak perlu itu, karena ini untuk kepentingan lebih besar," katanya.
Seperti diketahui, Perusahaan China, Xinyi Group, disebut-sebut berada dalam pusaran konflik di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Konflik berawal dari proses relokasi warga untuk melancarkan proyek Rempang Eco-City.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sudah menyampaikan ketidakrelaan mereka bila komitmen investasi Xinyi lepas dari Indonesia.
“Kita harapkan janganlah (Xinyi ke Malaysia), dulu kan karena kekonyolan kita juga lari ke tempat lain. Jadi kita sendiri harus introspeksi apa yang salah, enggak boleh malu-malu,” kata Luhut dalam konferensi pers Marine Spatial Planning and Expo Service 2023 di Pullman Central Park, Selasa (19/9).
ADVERTISEMENT
Produsen kaca apung hingga kaca mobil itu disebut bakal menggelontorkan dana hingga Rp 381 triliun. Sebagian di antaranya telah sampai pada tahap Memorandum of Agreement Signing Ceremony antara Xinyi International Investment Limited dengan PT Makmur Elok Graha.