Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Moeldoko Minta Demokrat Ungkap Institusi Siluman Perusak Baliho Partai
20 Desember 2018 11:53 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko meminta Partai Demokrat menyebut siapa institusi siluman yang dituding menggerakkan massa untuk merusak atribut partai di Riau. Menurutnya, hal itu lebih baik daripada memunculkan istilah baru yang justru membuat bingung.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir begitu (harus diungkap), enggak usah mengembangkan istilah institusi silumanlah. Kita tidak mengenal dalam ketatanegaraan istilah siluman itu," kata Moeldoko di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (20/12).
"Jangan mengembangkan istilah baru nanti bingung semua kita. Kalau memang ada ya sudah tangkap saja," tambahnya.
Moeldoko juga mengimbau pihak kepolisian untuk terlibat aktif mengungkap pelaku di balik pengerusakan tersebut. Sehingga, jangan sampai ada saling tuding soal masalah ini.
"Aparat kepolisian juga harus bekerja keras untuk itu. Sehingga nanti jangan sampai ada terjadi saling ini (berprasangka), dan seterusnya," ujarnya.
Ia juga berharap kasus ini tidak merusak hubungan baik antara Presiden Jokowi dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, sebelumnya wasekjen Demokrat sempat menyebut ada keterlibatan partai penguasa dalam insiden ini.
"Jadi jangan nanti rusak karena persoalan-persoalan yang sebenarnya dilakukan oleh siapa pun, anak-anak yang di bawah yang kurang memahami secara makro," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Insiden ini berawal saat ratusan baliho dan ribuan bendera Partai Demokrat di Riau dirusak beberapa waktu lalu. Menanggapi hal itu, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan sebelumnya menyebut pengerusakan itu dilakukan secara terstruktur dan massif oleh institusi siluman.