Moeldoko soal Dudung vs Effendi Simbolon: Saling Hormati Institusi, Itu Intinya

19 September 2022 13:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko kenalkan 35 peserta Sekolah Staf Presiden. Foto: KSP
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko kenalkan 35 peserta Sekolah Staf Presiden. Foto: KSP
ADVERTISEMENT
Omongan politikus PDIP Effendi Simbolon yang menyerupakan TNI dengan ormas sempat menuai reaksi prajurit TNI di berbagai daerah. KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman juga berang.
ADVERTISEMENT
Namun, kini TNI AD sudah memaafkan Effendi. Apa reaksi Istana? Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menekankan pentingnya sikap saling menghargai antar institusi.
“Ya jadi intinya bahwa kita itu saling menghormati institusi lah, enggak perlu memperdebatkan sipil militer, bukan zamannya lagi. Kita sudah mendudukkan tentara pada posisi yang menurut saya waktu saya menjadi panglima TNI, pada posisi pas,” kata Moeldoko di kantornya, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/9).
Mantan Panglima TNI itu mengingatkan pentingnya saling menghormati antarinstitusi seperti TNI AD dengan DPR.
Lebih jauh, Moeldoko meyakini respons prajurit TNI di berbagai daerah merupakan reaksi spontan. Namun, kini, polemik sudah selesai.
“Begitu Pak Effendi simbolon minta maaf kan semuanya sudah cairlah,” tandas Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, buntut omongan Effendi Simbolon itu berbagai satuan TNI membuat video di sosial media berisi kecaman dan amarah atas ucapan tersebut. Akhirnya, Effendi ditemani Ketua Fraksi Utut Adianto menyampaikan permohonan maaf dan Dudung pun memaafkan.