Moeldoko soal Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi: Pulang Sendiri Saja

9 Juli 2019 16:24 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu syarat terciptanya rekonsiliasi antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo yaitu pemulangan imam besar FPI Rizieq Syihab ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan langsung oleh Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Danhil Anzar Simanjuntak.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mempertanyakan maksud dari syarat itu. Baginya, masih ada persoalan bangsa yang besar dan harus diselesaikan tanpa harus mempertimbangkan syarat itu.
"Kan sudah saya katakan kemarin, penting enggak si rekonsiliasi? Ada persoalan bangsa yang lebih besar. Nanti kita tata lagi, masyarakat yang di bawah kan sudah tenang tenang saja, elitnya yang ribut sendiri," kata Moeldoko di Istana Bogor, Jakarta, Selasa (9/7).
Baginya, kepergian Rizieq ke Saudi merupakan keinginan sendiri. Sehingga, mereka tak harus meributkan perihal kepulangannya ke Indonesia lagi. Terlebih, dengan menjadikan hal itu sebagai syarat rekonsiliasi Prabowo-Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Ya siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi pergi sendiri kok dipulangin, gimana si? Emangnya kita yang ngusir, kan enggak.Pergi pergi sendiri kok, kita ribut mau mulangin, kan gitu," ujarnya.
Moeldoko lantas meminta agar seharusnya yang bersangkutan bisa pulang sendiri. Dia bahkan menyebut jika tak ada biaya kepulangan Rizieq maka akan dipinjamkannya secara sukarela.
"Ya pulang sendiri saja, enggak beli tiket, baru gua beliin," tandasnya.
Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Rizieq Shihab saat melakukan pertemuan dengan Komisi III DPR. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A