news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Momen Ibu-Ibu Ngadu Kasus Rusun di Jakut Sambil 'Berlutut' ke Ketua Komisi III

28 Februari 2025 18:07 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi III rapat terkait kasus mafia tanah dengan warga di Komisi III DPR, Kamis (27/2). Foto: Dok. Youtube TVParlemen
zoom-in-whitePerbesar
Komisi III rapat terkait kasus mafia tanah dengan warga di Komisi III DPR, Kamis (27/2). Foto: Dok. Youtube TVParlemen
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR RI menggelar rapat rapat kerja dengan warga pemilik rumah susun (rusun) di kawasan Jakarta Utara pada Kamis (27/2). Mereka mengadukan dugaan mafia tanah.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memimpin langsung rapat itu. Politikus Gerindra tersebut mendengarkan keluhan warga terkait kasus rusun.
Ada momen menarik dalam rapat ketika seorang ibu mengadu sambil histeris. Bahkan, ia berlutut di hadapan Habiburokhman.
"Saya mohon, Pak, saya mohon," kata ibu bernama Kelly itu sambil histeris dan menunduk, dilihat dari YouTube DPR, Jumat (28/2).
Komisi III rapat terkait kasus mafia tanah dengan warga di Komisi III DPR, Kamis (27/2). Foto: Dok. Youtube TVParlemen
Habiburokhman kaget dengan sikap ibu itu dan memintanya untuk berdiri. "Bu, Ibu jangan menunduk, Bu, sama kita (sama-sama manusia), sudah-sudah... berdiri," kata Habiburokhman.
Namun ibu itu masih histeris dan meminta Komisi III untuk segera membantunya.
"Iya, iya, Bu, kita bantu insyallah, kita bantu," kata Habiburokhman.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan paparan saat RDPU Panja pengawasan penegakan hukum mafia tanah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Foto: Youtube/ TVR Parlemen
Wasekjen Gerindra ini menegaskan, Komisi III akan memberi atensi pada kasus ini. Ia berjanji akan segera memanggil pihak pengembang dan memberikan keadilan buat korban.
ADVERTISEMENT
"Ini memang bener-bener keterlaluan, ketidakadilan ini, kasihan sekali, ya," kata Habiburokhman.
"Nanti kita panggil kita adili di sini pengembangnya, tenang saja," janjinya.