Momen Isra Mikraj, Duniawi Harus Dibarengi Perjalanan Spiritual

19 Februari 2023 21:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Isra Mikraj. Foto: Mucahit Ozdogan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Isra Mikraj. Foto: Mucahit Ozdogan/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen Isra Mikraj pada Sabtu (18/2) kemarin, diharapkan bisa memberi makna yang mendalam bagi umat Islam. Dalam melakukan perjalanan duniawi, perlu didampingi pula dengan perjalanan spiritual.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran, saat menghadiri peringatan Isra Mikraj di Kantor Gubernur Kalteng di Palangka Raya yang digelar Dewan Adat Dayak (DAD), Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) dan Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Kalteng.
"Perjalanan duniawi tanpa diimbangi perjalanan spiritual ke atas itu akan mentok. Kehidupan kita bukan hanya di dunia, tetapi ada juga kehidupan akhirat,” ucapnya.
Agustiar menyebut, perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa hingga ke langit ketujuh memberi inspirasi bagi umat manusia.
Peringatan Isra Mikraj di Kantor Gubernur Kalteng di Palangka Raya, Sabtu (18/2) malam. Foto: Dok. Istimewa
Sebab perintah salat lima waktu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad saat peristiwa Isra Mikraj memiliki implikasi untuk menjadikan umat Islam sebagai sosok yang memiliki akhlak baik.
ADVERTISEMENT
“Isra Mikraj ini adalah inspirasi bagi umat manusia bahwa kita tidak boleh tergila-gila dengan dunia. Di langit etalasenya jauh lebih banyak dan indah, ketimbang apa yang di dunia ini," kata Agustiar yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng ini.
Politikus PDIP itu menjelaskan momentum Isra Mikraj telah diimplementasikan partainya untuk selalu mengingat Allah dalam menyejahterakan masyarakat dan menjaga semangat gotong royong di tengah era globalisasi seperti saat ini.
"Bagi Kami PDIP tidak di kiri, tidak di kanan. Kita berada di tengah. Kita perjuangkan NKRI, kita perjuangkan kesejahteraan rakyat," ucapnya.
"Agama hadir dengan misi membebaskan manusia dari segala belenggu keburukan, kejahatan dan kerusakan moral. Agama dan kemanusiaan bukan untuk dihadap-hadapkan, apalagi dibeda-bedakan," jelasnya.
ADVERTISEMENT