Momen Kebersamaan Gatot, Tito, dan BG Saat Rapat Paripurna di Istana

2 Oktober 2017 22:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidkabpur di Istana (Foto: Dok. BPMI Kepresidenan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidkabpur di Istana (Foto: Dok. BPMI Kepresidenan)
ADVERTISEMENT
Siang tadi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. Acara dimulai sekitar pukul 14.10 WIB yang diawali dengan sambutan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Biasanya, peserta rapat yaitu para menteri Kabinet Kerja, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Kepala BIN Budi Gunawan sudah tiba beberapa menit sebelum Presiden dan Wakil Presiden hadir serta acara dimulai. Termasuk juga pada Sidang Kabinet Paripurna hari ini, Senin (2/10).
Ketiganya tiba lebih dulu dibanding Jokowi dan JK. Mereka tidak langsung duduk di kursi yang telah disediakan, namun mereka bersalaman dahulu serta ngobrol sebentar. Ketika Gatot dan Tito bertemu, mereka sempat cium pipi kanan dan kiri. Begitu pun saat dengan BG, baik Gatot atau Tito juga cium pipi kanan dan kiri.
Pantauan di lokasi, sebelum Sidang Kabinet Paripurna dimulai, Tito tampak ngobrol santai dengan BG. Tak lama setelah itu, Gatot menghampiri keduanya dan saling memberikan cium pipi kanan dan kiri.
ADVERTISEMENT
Tito, Gatot, dan BG sempat berbincang sebentar sebelum Sidkabpar dimulai. Namun tidak diketahui apa yang diperbincangkan antara ketiganya. Yang jelas, ada gelak tawa yang terjadi.
Sidkabpur di Istana (Foto: Dok. BPMI Kepresidenan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidkabpur di Istana (Foto: Dok. BPMI Kepresidenan)
Sesekali ada menteri yang ikut nimbrung saat ketiganya sedang ngobrol. Namun itu tak berselang lama karena setelahnya, menteri yang nimbrung menghampiri peserta rapat yang lain.
Seperti diketahui, semenjak persoalan senjata mencuat, hubungan antara Gatot, Tito, dan BG terlihat merenggang. Khususnya Gatot dan Tito, mereka dikatakan sedang berjarak.
Namun beberapa kali Menko Polhukam Wiranto yang membawahi Kepolisian dan TNI menegaskan tidak ada kejadian apapun di antara kedua lembaga negara itu. Wiranto juga menegaskan hubungan Panglima TNI dan Kapolri baik-baik saja.
Waktu di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, seusai upacara Hari Kesaktian Pancasila, Wiranto bersama Gatot dan Tito sempat meladeni wawancara dengan wartawan. Soal senjata, Wiranto pun menjelaskan.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya ya, hal-hal yang tidak perlu jadi komoditas publik, ada masalah-masalah yang perlu kita selesaikan dengan cara musyawarah mufakat, koordinasi. Tugas saya sebagai Menko Polhukam atas perintah Presiden mengkoordinasikan semua lembaga di bawah saya untuk sama-sama kita selesaikan," kata Wiranto pada Minggu (1/10)
"Maka kalau saya harus menyampaikan seara menyeluruh kepada publik, publik bukan suatu tempat untuk dijadikan diskursus menyelesaikan masalah-masalah seperti ini. Biarkan kami, berikan kesempatan ke saya untuk sama-sama dengan Panglima TNI, dengan Kapolri, BIN, dengam Pindad dan siapapun yang terlibat pengadaan senjata, biar kami koordinasi menyelesaikan itu. Nanti domain kami ya," lanjut dia.