Momen Komisi III Tanya soal Aipda Robig Sempat Jatuh saat Hendak Kejar Gamma

3 Desember 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam RDP dengan Komisi III DPR, Selasa (3/12/2024). Foto: YouTube/DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam RDP dengan Komisi III DPR, Selasa (3/12/2024). Foto: YouTube/DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi III Habiburokhman menanyakan sejumlah hal terkait cuplikan video yang menampilkan Aipda Robig sempat terjatuh setelah menembak Gamma Ryzkinata Oktafandy (17), siswa SMK di Semarang itu.
ADVERTISEMENT
Video tersebut ditampilkan saat Komisi III DPR menggelar rapat bersama jajaran Polrestabes Semarang dan Polda Jateng pada Selasa (3/12).
“Dia Ini anggota ya? Oke. Kenapa dia jatuh?,” tanya Habiburokhman.
“Bermaksud akan mengejar, mengikuti rombongan yang tadi,” jawab Kombes Irwan.
Suasana rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolres Semarang terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang. Rapat ini digelar pada Selasa (3/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Dalam cuplikan video tersebut, Aipda Robig tampak menembak ke arah motor yang salah satunya ditumpangi oleh korban.
Irwan melanjutkan, posisi Gamma berada di tengah dan dia yang mendapat luka paling parah.
Dalam kasus ini, Gamma tewas ditembak, sedangkan 2 orang lainnya mengalami luka, juga karena tembakan Robig.
“Posisi almarhum di peristiwa ini ada di motor pertama, pak, almarhum Gamma. Di posisi motor kedua, di tengah,” ungkapnya.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono hadir dalam rapat bersama Komisi III DPR. Dari paparannya, terungkap, Aipda Robig melepaskan 4 kali tembakan ke Gamma dkk.
ADVERTISEMENT
“Penembakan tersebut yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 WIB di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang,” kata Aris.
Aris mengatakan dari hasil pemeriksaan Propam, diketahui saat itu Robig mengaku dipepet kendaraan tersebut. Kemudian dia menunggu kendaraan tersebut putar balik.
"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," katanya.
Setelah kendaraan itu balik, Aris melanjutkan, terjadilah penembakan tersebut.
"Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," katanya.
Robig saat ini belum menjadi tersangka, statusnya masih terperiksa.