Momen Langka, Kera Putih Muncul di Pura Selonding, Bali

6 Agustus 2021 20:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kera di Taman Nasional Baluran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kera di Taman Nasional Baluran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang memperlihatkan seekor hewan diduga kera putih di Jalan Padang Linjong, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali viral di media sosial, Jumat (6/8).
ADVERTISEMENT
Kemunculan hewan ini membuat warganet heboh dan mengkaitkan dengan Hanoman. Sebab, kemunculan kera putih di Pulau Dewata jarang terjadi.
Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta mengatakan, warga setempat melihat kemunculan kera putih tersebut pada Kamis (6/8) sekitar pukul 15.00 WITA kemarin. Kera putih tersebut terlihat bergerombol bersama 10 ekor monyet lainnya. Mereka menuju Pura Selonding.
Sumerta bersama sejumlah tokoh agama lalu ke Pura Selonding, sore tadi sekitar pukul 15.00 WITA. Mereka melihat kera tersebut berada di Pura Selonding. Saat dihampiri kera putih tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda agresif dan justru mendekati mereka.
"Karena penasaran, saya langsung cek ke lokasi tadi. Ya, memang masih ada di sana. Kera itu tidak agresif saat diberi makan," kata dia saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Menurut Sumerta, dia pernah melihat kemunculan kera putih sekitar 10 tahun lalu atau pada tahun 2011 silam. Kera putih itu terlihat di lokasi yang sama lalu menghilang.
Saat kemunculan 10 tahun silam, tidak ada kejadian yang mencolok di Desa Adat Pecatu. Ia berharap kemunculan kera putih ini tidak menjadi pertanda buruk.
"Kalau pertanda, ya mudah-mudahan memberikan hal yang positif. Semoga kita bangkit, ekonomi bangkit, pariwisata bangkit dari keterpurukan saat ini. Kita berharap demikian dengan kemunculan kera putih ini," harap Sumerta.
BKSDA : Hewan itu Buka Kera Putih Tapi Monyet Albino
Kepala BKSA Bali Agus Budi Santoso menuturkan, berdasarkan anatomi tubuh, hewan itu masih dikategorikan sebagai monyet ekor panjang. Monyet tersebut diduga mengalami kelainan genetik berupa albino atau leukisme yang dapat dibedakan dari matanya.
ADVERTISEMENT
Hewan dengan kelainan genetik seperti ini cenderung ditolak dari kelompok.
"Albino merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak bisa menghasilkan pigmen melanin sebagai pelindung dari sinar matahari sedangkan leukisme adalah kondisi hilangnya sebagian pigmentasi yang membuat hewan berwarna putih, belang atau pucat pada bagian kulit, rambut atau bulu. Namun kondisi ini tidak berpengaruh pada mata," kata dia.