Momen Lucu Sidang Pileg MK: Tipo, Pengacara Sebut 'Kabupaten PKS'

2 Mei 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di ruang sidang PHPU Pileg 2024 di panel 1 MK, Jakarta, pada Senin (29/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di ruang sidang PHPU Pileg 2024 di panel 1 MK, Jakarta, pada Senin (29/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadi beberapa momen lucu dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Legislatif atau sengketa Pileg 2024. Salah satunya saat kuasa hukum keliru menyebut 'Kabupaten Dompu' menjadi ‘Kabupaten PKS’.
ADVERTISEMENT
Penyebutan dan penulisan ‘Kabupaten PKS’ itu pun disambut tawa oleh Hakim Konstitusi Saldi Isra. “Ini di NTB ini memang ada Kabupaten PKS, Pak?” kata dia sambil tertawa.
Pengacara bernama Lukman Mahdami, yang mewakili Musmulyadin seorang Caleg PKS di Kabupaten Dompu, lalu meralat kalimatnya. “Kabupaten Dompu Yang Mulia,” kata dia.
Saldi lalu menunjukkan bahwa ‘Kabupaten PKS’ bukan hanya salah sebut. Tapi juga tertulis dalam permohonan yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi.
“Ini yang saya bacakan ini, jangan saya dipersalahkan orang. Pemilihan suara anggota DPRD Kabupaten PKS, Provinsi NTB,” kata Saldi tertawa.
“Wah kuat sekali itu PKS, 1 kabupaten nama PKS itu,” tambah Saldi sambil tersenyum.
Wakil Ketua Hakim Konstitusi Saldi Isra mengikuti sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Momen penyebutan ‘Kabupaten PKS’ ini kemudian semakin memantik tawa di ruangan sidang. Sebab, meskipun sudah dikoreksi Saldi Isra, si pengacara tetap kembali menyebut ‘Kabupaten PKS’ saat membacakan petitum.
ADVERTISEMENT
“Menetapkan Musmulyadin calon anggota Legislatif DPRD Kabupaten PKS…” kalimat Lukman tersebut memantik tawa peserta sidang.
“Eh, Kabupaten Dompu, izin ralat, kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat terpilih dari daerah Pemilihan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Biar rileks,” lanjut Lukman sambil tertawa.
Setelah pembacaan petitum, Saldi Isra lalu kembali menimpali penyebutan ‘Kabupaten PKS’ itu. Sambil berkelakar dia mengatakan bahwa kemungkinan akan ada tempat lain yang diberi nama partai.
Saldi menimpali itu agar peserta sidang tidak tegang. Tak ngotot-ngototan.
“Jadi nanti di tempat lain ada lagi kabupaten Golkar, kabupatennya Amanat Nasional. Kita ini santai, Pak, sudahlah Pemilu, sudah berlangsung tegang, nah, kita juga harus agak... Kalau di ruangan ini kita bersikeras, kan, enggak dapat inti permohonan itu jadinya, ya Pak ya,” imbuh Saldi.
ADVERTISEMENT