Momen Mendes dan Bupati Belitung Timur Berbalas Pantun saat Tinjau Desa Wisata

1 Desember 2021 19:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberikan bantuan pendukung objek wisata Desa Mekar Jaya BUMDes di Manggar, Bangka Belitung, Jumat (19/11/2021). Foto: Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberikan bantuan pendukung objek wisata Desa Mekar Jaya BUMDes di Manggar, Bangka Belitung, Jumat (19/11/2021). Foto: Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada momen menarik saat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berkunjung dan meninjau desa wisata yang dikelola BUMDes di Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, Jumat (19/11).
ADVERTISEMENT
Saat Abdul Halim Iskandar dan rombongan datang, Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menyambutnya dengan pantun yang merupakan tradisi masyarakat Belitung.
"Darilah tepi berkayuh sampan, tak turun hujan airnya dangkal. Bukan maksud hati berlaku tidak sopan, berbalas pantun tradisi kearifan lokal," ujar Burhanudin.
"Di dekat Pulau Melidang banyak ubur-ubur, melintas laut naiklah perahu. Sengaja dihadang inilah hajat orang Belitung Timur, yang biasa disebut Palang Pintu," tambah Burhanudin.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberikan bantuan pendukung objek wisata Desa Mekar Jaya BUMDes di Manggar, Bangka Belitung, Jumat (19/11/2021). Foto: Kemendes PDTT
Tak mau kalah dengan Burhanudin, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Halim turut memperlihatkan kepiawaian berpantun. Ada tiga pantun yang ia sampaikan.
"Buah pepaya buah jambu, dimakan Pak Markum satu persatu. Izinkan saya menyapa Bapak Ibu, Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh," ujarnya saat tiba di destinasi wisata Desa Mekar Jaya.
ADVERTISEMENT
"Pergi ke Sukabumi di waktu petang, mau membesuk seorang sahabat. Rombongan kami sudah datang, ingin masuk tapi masih dihambat," tambah Gus Halim.
"Paling enak makan sayur jamur, tambah nikmat bersama teman-teman. Lestarikan budaya pantun Belitung Timur, tetap selamat tidak hilang ditelan zaman," tutup Gus Halim.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberikan bantuan pendukung objek wisata Desa Mekar Jaya BUMDes di Manggar, Bangka Belitung, Jumat (19/11/2021). Foto: Kemendes PDTT
Momen berbalas pantun ini pun langsung mendapat riuh tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan ini, Gus Halim mengapresiasi Desa Mekar Jaya, yang mengembangkan wisata desa berbasis kearifan lokal. Menurutnya, desa wisata yang dikembangkan dari potensi lokal, baik berupa budaya maupun potensi alam lainnya, akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi desa usai pandemi COVID-19.
"Kita dorong desa wisata untuk terus berkembang sesuai yang direncanakan, berdasar potensi desa, berbasis kearifan lokal" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Gus Halim, pembangunan desa berbasis kearifan lokal adalah prinsip mutlak yang tidak boleh dikesampingkan. Perkembangan teknologi dan modernisasi tidak boleh menggerus kearifan lokal yang ada.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberikan bantuan pendukung objek wisata Desa Mekar Jaya BUMDes di Manggar, Bangka Belitung, Jumat (19/11/2021). Foto: Kemendes PDTT
Ia menekankan, tradisi dan budaya lokal desa adalah aset luar biasa yang harus terus menerus dilestarikan untuk kemajuan dan kemandirian desa.
"Mau bikin apa saja untuk pertumbuhan ekonomi dan SDM jangan keluar dari budaya setempat. Supaya sampai kapan pun desa-desa kita tetap sebagaimana adanya. Tidak tergerus oleh budaya-budaya luar," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Halim juga meresmikan sejumlah bantuan sarana dan prasana pendukung objek wisata Desa Mekar Jaya.