Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya, akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
(Demi Tuhan saya berjanji, untuk agama Kristen dan Katolik saat mengawali sumpah)
(Om atah paramawisesa saya bersumpah, untuk agama Hindu saat mengawali sumpah)
Bahwa saya dalam menjalankan tugas tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh penuh rasa tanggung jawab."
Demikian sumpah jabatan yang disampaikan para menteri saat dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (23/10).
Seorang pemuka agama Islam memegang Al-Quran, kemudian pendeta memegang Injil, dan juga pemuka agama Hindu hadir di tengah para menteri. Kitab suci diarahkan di atas kepala seorang menteri yang mewakili.
Menteri yang beragama Islam antara lain, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menhan Prabowo Subianto, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkeu Sri Mulyani, dan Menlu Retno Marsudi.
ADVERTISEMENT
Di jajaran menteri yang beragama Kristen dan Katolik antara lain Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menkominfo Johnny G Plate, dan Menkumham Yasonna Laoly. Untuk yang beragama Hindu ada Menteri PPA Bintang Puspayoga.
Acara berlangsung khidmat. Para menteri mengucapkan sumpah atas nama Tuhan dan juga di atas kitab suci.
Tentu sumpah atas nama Tuhan dan kitab suci ini memiliki konsekuensi agar para menteri bekerja amanah dan menjaga integritas. Sesuai pesan Jokowi saat mengenalkan para menteri ini di tangga Istana.
"Jangan korupsi," tegas Jokowi.
Bagaimana para menteri?