Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Momen Paus Fransiskus Muncul di Hari Paskah, Sapa 35 Ribu Jemaat dari Kursi Roda
20 April 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus tampil di hadapan puluhan ribu umat di Lapangan Santo Petrus, Minggu (20/4), meski kesehatannya masih melemah setelah dirawat karena pneumonia.
ADVERTISEMENT
Dalam momen yang dinanti itu, ia menyapa jemaat dari kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus dengan ucapan singkat, “Selamat Paskah”.
Umat menyambutnya dengan tepuk tangan. Sekitar 35.000 orang memadati lapangan yang dihiasi bunga tulip dan bunga musim semi.
Biasanya, Paus menyampaikan berkat tradisional Urbi et Orbi atau “Untuk Kota dan Dunia” dalam kesempatan ini.
Namun, kali ini teks berkat dibacakan oleh seorang kolaborator, seiring dengan kondisi Paus yang belum pulih sepenuhnya.
Mengutip AFP, isi pidato Paus mencerminkan perhatiannya terhadap konflik global. Ia mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai hal yang menyedihkan.
Momen kebersamaan Paus bersama jemaat tahun ini terasa berbeda.
Untuk pertama kalinya sejak menjabat pada 2013, Fransiskus tidak hadir dalam sebagian besar rangkaian Pekan Suci, termasuk prosesi Jalan Salib di Koloseum dan Misa Sabtu Paskah.
ADVERTISEMENT
Namun, ia sempat muncul sebentar dalam misa malam dan menyapa anak-anak di dalam basilika.
Kehadiran Paus pada Paskah ini sempat diragukan. Vatikan menyatakan keikutsertaannya akan sangat bergantung pada kondisi kesehatannya.
Namun menjelang siang, ia muncul dan bahkan sempat bertemu Wakil Presiden AS JD Vance di kediamannya, dalam pertemuan singkat yang disebut Vatikan sebagai tukar salam di Hari Paskah.
Umat dari Kamerun, Marie Manda (59 tahun) menceritakan bahwa dirinya datang pagi-pagi ke Vatikan.
“Kami ingin melihat Paus, bahkan saat sakit,” katanya kepada AFP.
Sementara wisatawan asal India, Rajesh Kumar, mengaku tak tahu bahwa kunjungannya ke Roma bertepatan dengan Hari Paskah.
“Setelah sampai, kami tahu ada perayaan besar, dan kami langsung ikut.”
ADVERTISEMENT
Perayaan tahun ini berlangsung di tengah Tahun Suci Gereja Katolik, yang digelar setiap 25 tahun sekali dan menarik ribuan peziarah ke Roma.
Meskipun aktivitasnya terbatas, Paus tetap menjalankan satu kunjungan resmi pada Pekan Suci ke sebuah penjara di Roma. Tapi kali ini ia tidak melakukan ritual pembasuhan kaki, tradisi yang meniru tindakan Yesus terhadap para muridnya.
Ketika ditanya wartawan tentang perasaannya menjalani Paskah dalam kondisi lemah, Paus menjawab singkat, “Saya menjalaninya sebaik mungkin”.