Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sebagian jemaah haji mendapat "hadiah" sambil menunggu waktu kembali ke Indonesia. Mereka bisa melihat proses pergantian kain penutup ka'bah atau Kiswah secara langsung di Masjidil Haram, Selasa (18/7).
ADVERTISEMENT
Kiswah memang setahun sekali diganti, tepatnya setiap 1 Muharam atau masuk tahun baru Islam. Proses pergantian ka'bah sudah dimulai sekitar pukul 16.00 WAS atau selepas salat Asar.
Pergantian Kiswah diawali dengan pemasangan pembatas di sekeliling ka'bah. Ada jarak sekitar 2-3 meter dari ka'bah sampai ke pembatas.
Di sela itulah, petugas mulai mengganti kiswah. Ada pula petugas keamanan gabungan termasuk askar yang menjaga ketat proses pergantian ini.
Petugas kemudian naik ke crane atau gondola eletrtik untuk mulai melepas satu per satu ikatan di kiswah. Sebelumnya, kiswah memang sudah digulung sejak pertengahan Juni atau jelang puncak haji.
Dengan begitu, terlihat jelas bagian utama ka'bah. Tinggi gulungan sekitar 3 meter lebih.
Proses sempat terhenti saat salat magrib dilakukan. Petugas keamanan tetap bersiaga di sana.
ADVERTISEMENT
Masjidil Haram juga semakin ramai oleh jemaah, baik yang melakukan umrah, tawaf sunah, tawaf wada, atau sekadar salat berjemaah.
Di lantai dasar tempat tawaf atau mat'af sudah sangat penuh oleh jemaah. Di sisi belakangnya sudah dibuat pembatas untuk jemaah yang ingin melaksanakan salat sunah setelah tawaf.
Begitu juga kondisi di lantai 1, 2, maupun rooftop. Jemaah tampak masih memenuhi lokasi tawaf.
Sebagian dari jemaah tidak melewatkan momen pergantian kiswah ini. Mereka yang berada di lantai dasar bisa mengabadikan momen ini sambil tawaf atau sesaat setelah salat tawaf.
Jemaah yang bisa tawaf di sini khusus bagi yang mengenakan ihram. Bagi yang tidak, akan diarahkan ke lantai atas.
Begitu juga jemaah yang ada di lantai atas. Bedanya, mereka dibatasi dengan papan pembatas. Jarak antara papan pembatas dengan dinding pembatas Masjidil Haram sekitar 2 meter.
ADVERTISEMENT
Tak jarang jemaah harus berhenti dulu di bibir papan pembatas, lalu mengangkat ponsel mereka tinggi-tinggi agar bisa merekam proses pergantian kiswah.
Jemaah juga tidak bisa berdiam terlalu lama karena seharusnya area tawaf tidak boleh ada yang berhenti.
Tak heran bila askar terus menegur jemaah agar melanjutkan langkah mereka. "Thoriq, thoriq ya haj. Jalan-jalan. Ya haji thoriq," ujar askar yang sudah bisa berbahasa Indonesia meski hanya beberapa kata.
Setelah kiswah lama dibuka, kiswah baru langsung dipasang. Pergantian kiswah ini bisa memakan waktu paling tidak 12 jam. Sampai saat ini proses pergantian kiswah masih berlangsung.