Momen Pintu Ka'bah Dibuka untuk Prosesi Pencucian

2 Agustus 2023 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan pintu Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka'bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Foto: gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan pintu Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka'bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Foto: gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pintu Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, dibuka adalah peristiwa langka. Karena itu, ketika pintu Baitullah dibuka hari ini untuk prosesi pencucian, jemaah yang menyaksikan begitu terkesima dan spontan memuji kebesaran Ilahi.
ADVERTISEMENT
Pintu Ka’bah dibuka pada Rabu (2/8) pagi selepas salat Subuh waktu Arab Saudi bertepatan dengan 15 Muharam 1445 H.
Pembuka pintu Ka’bah adalah dari keluarga bani Syaibah, suku di Arab Saudi yang secara turun menurun bertugas memegang kunci pintu Ka’bah.
Pembukaan pintu Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka'bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Foto: gph.gov.sa
Ka'bah dikelilingi oleh aparat keamanan saat prosesi. Foto: gph.gov.sa
Jemaah menyaksikan prosesi. Foto: gph.gov.sa
Untuk membuka kunci pintu Ka’bah, mereka menaiki tangga kayu modern yang telah dipersiapkan. Setelah memutar anak kunci, maka terbukalah pintu dan siap dimasuki oleh para tamu yang diundang untuk berpartisipasi mencuci bagian dalam Ka’bah.
Pencucian Ka’bah merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Teladan ini dimulai saat Nabi menaklukkan Makkah dari tangan kaum musyrikin dengan damai pada tahun ke-8 hijrah. Saat itu, Nabi langsung mencuci Ka'bah dan menyingkirkan berhala-berhala sesembahan musyrikin.
Pasukan penjaga keamanan mengelilingi Ka'bah. Foto: gph.gov.sa
Pembukaan pintu Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka'bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Foto: gph.gov.sa
Pencucian tahun ini dipimpin oleh Wakil Emir Makkah Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulaziz mewakili Raja Salman. Di antara para pencuci terdapat juga perwakilan dari berbagai negara Islam dan mayoritas muslim.
ADVERTISEMENT
Mereka bergantian memasuki bagian dalam Ka'bah untuk mengelap/mencuci menggunakan kain dan cairan yang disediakan. Kain kecil istimewa berwarna putih itu dibasahi dengan cairan air Zamzam yang dicampur dengan air mawar dan oud mahal.
Saat prosesi pencucian dilakukan, jemaah yang hendak tawaf mengelilingi Ka'bah, sebagian diarahkan menuju ke lantai atas.