Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Momen Polisi Dobrak Pintu hingga Panjat Plafon Tangkap Penculik Bocah di Jaktim
16 April 2025 15:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pria bernama M Adi Mahyanto (48) ditangkap Tim Resmob Polda Metro Jaya karena menculik bocah perempuan 13 tahun di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ia ditangkap di sebuah rumah yang masih di kawasan Pasar Rebo pada Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil mengendus jejak pelaku melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Adi sempat bersembunyi saat rumah persembunyiannya didatangi polisi. Pintu rumah dikunci dan tidak dibuka saat polisi mendatanginya.
Polisi sempat mengintip ke lobang angin dan memintanya untuk keluar, tapi tak digubris. Polisi lalu menendang pintu rumah, mendobraknya hingga terbuka paksa.
Di dalam rumah tersebut terdapat korban penculikan. Sementara Adi sembunyi di plafon kamar mandi yang ada di bagian belakang rumah. Polisi kemudian naik ke plafon dan menarik pelaku turun.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku sempat melakukan perlawanan saat ditangkap, sehingga polisi terpaksa harus menembak kakinya.
"Pada saat giat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur yaitu menembak kaki pelaku. Selanjutnya pelaku beserta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Ade dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/4).
ADVERTISEMENT
Usai ditangkap, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan ia mengakui perbuatannya yakni menculik dan memperkosa korban.
"Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui korban disekap selama 4 hari di kontrakan baru yang sudah disiapkan oleh pelaku, kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban," tutur Ade.
Pelaku Tetangga Korban
Adi diketahui merupakan tetangga korban. Ia baru beberapa hari mengontrak di sebelah rumah korban. Rumah yang dikontrak pelaku berbeda dengan rumah persembunyiannya, namun masih di kawasan Pasar Rebo.
Ade bilang awalnya pelaku beralasan mengajak korban ke pasar untuk membelikannya hadiah.
"Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi meninggalkan rumah. Setelah beberapa jam menunggu korban tidak kunjung kembali ke rumah," jelas Ade.
ADVERTISEMENT
Hitungan jam pun berubah menjadi hitungan hari. Hingga akhirnya berita hilangnya korban diunggah di media sosial dan dilaporkan ke polisi.