Momen Prabowo Geser Kursi untuk Sri Mulyani Duduk Sebelum Rapat di DPR

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antara Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, membagikan sebuah momen yang mungkin tak banyak diperhatikan saat Menhan Prabowo Subianto rapat di gedung DPR.

Bukan soal pernyataan Prabowo terkait pertahanan, melainkan momen ketika Prabowo menggeserkan kursi yang hendak ditempati oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Keduanya hadir di Komisi I DPR Kamis (27/1) kemarin, terkait Pembahasan Persetujuan Penjualan Barang Milik Negara Berupa Kapal Eks KRI Teluk Mandar 514 dan Kapal Eks KRI Teluk Penyu 513 pada Kementerian Pertahanan.

Dahnil membagikan video Kompas TV di akun Instagram pribadinya. Dia menyebut momen itu sebagai 'gentleman manner' Prabowo.

"Momen ketika Pak Prabowo membantu menggeser kursi agar duduk Menteri Keuangan sempurna ini agaknya bagi saya 'Gentleman Manner' seorang Prabowo Subianto," ujar Dahnil, Jumat (28/1).

Dari sikap sederhana itu, Dahnil mengaku banyak belajar. Terlebih bagaimana soal sikap Prabowo saat menyambut tamu penting, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Saya banyak belajar terkait dengan Manner ini dari Pak Prabowo. Manner dalam diplomasi internasional dan lokal, mulai dari manner menyambut tamu, berpakaian sampai dengan berkomunikasi," ucap Dahnil.

Tak hanya dirinya, sikap dan tata krama seperti itu menurutnya dapat dicontoh oleh semua orang termasuk anak-anak muda Indonesia yang mungkin berkeinginan untuk terjun ke dunia politik nantinya.

"Ini bisa menjadi modalitas penting bagi anak-anak muda yang mau terus belajar agar mampu berkarya lebih baik dan lebih banyak di ranah publik apa pun bidang yang kita geluti. Politik, Bisnis, Pendidikan dan lain-lain," beber dia.

Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Ajakan itu disampaikan bukan tanpa alasan. Ia memandang belakangan tata krama menjadi permasalahan yang lumrah ditemui ada pada masyarakat Indonesia di segala umur, khususnya anak muda.

"Manner atau tata krama, atau orang Indonesia sering menggunakan istilah 'punya adat', agaknya banyak absent belakangan ini, era borderless dan sosmed membuat anak-anak muda seringkali abai tata krama dalam berkomunikasi, berpakaian dan lainnya. Padahal, Indonesia dikenal dengan berbagai tatakrama yang khas melalui adat istiadatnya," kata Dahnil.

Karenanya, mencontoh Prabowo, ia mengajak kepada seluruh anak mudah dapat menauladaninya dan menjalankan tata krama yang telah lama mendarah daging pada adat dan istiadat di Indonesia.

"Yuk teman-teman muda kita belajar dan terapkan tata krama yang diajarkan oleh adat dan istiadat kita. Agar kita hidup punya adat, punya adab sehingga tinggi peradaban Indonesia yang kita cintai ini," tutupnya.