Momen 'Ras Terkuat di Bumi' Berdebat dengan Polisi Saat Operasi Patuh Jaya

17 Juli 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota kepolisian melakukan himbauan kepada pengendara yang melanggar peraturan saat Operasi Patuh Jaya 2024 di Grogol, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota kepolisian melakukan himbauan kepada pengendara yang melanggar peraturan saat Operasi Patuh Jaya 2024 di Grogol, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang emak-emak mengendarai sepeda motornya. Tanpa menggunakan helm, dia nyelonong di jalan raya sambil membonceng anaknya yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
Langkah sepeda motornya terpaksa dihentikan polisi. Gasnya motornya dia turunkan pelan-pelan. Diperiksalah emak-emak itu.
Emak-emak itu mengaku tak tahu kalau polisi sedang menggelar Operasi Patuh Jaya 2024 di kawasan traffic light Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu (17/7).
Perdebatan polisi dan emak-emak itu pun dimulai. Emak-emak kerap disebut di media sosial dengen plesetan ras terkuat di bumi.
"Mau ke sini doang enggak ke mana-mana. Ke sini, jaraknya deket kok," kata emak-emak itu.
"Tau ada Ops Patuh?" tanya salah seorang anggota polisi.
"Enggak tahu sama sekali, kalau tau saya pasti pakai helm," ucap dia.
"Ibu punya HP?" tanya polisi lagi.
"HP-nya lagi enggak ada data, beneran. Saya di rumah pakai WiFi, nih kalau bapak enggak percaya nih," timpal emak-emak tersebut sambil menyodorkan ponselnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, polisi tetap bilang emak-emak itu salah karena telah melanggar aturan lalu lintas. Apalagi, tak memakai helm. Bisa membahayakan keselamatan diri.
"Pertanyaan saya, kepala sama aspal kerasan mana?" tanya polisi.
"Kerasan aspal," kata emak-emak.
"Kalau ibu jatuh kira-kira bonyok mana?" tanya lagi polisi.
"Kepala," ucap emak-emak.
Setelah berdebat sekitar 10 menit, emak-emak itu menyadari kesalahannya dan bersedia ditegur oleh polisi. Usai ditegur, emak-emak itu pun dipersilakan untuk kembali melanjutkan perjalanannya. Emak-emak itu tak ditilang.
"Terima enggak kalau ditegur?" tanya polisi.
"Terima," kata emak-emak.
"Kalau ditilang terima enggak?" tanya lagi polisi.
"Jangan, Pak. Saya gak liat jalan raya," ucap emak-emak itu.

Ops Patuh Jaya 2024

Anggota kepolisian melakukan himbauan kepada pengendara yang melanggar peraturan saat Operasi Patuh Jaya 2024 di Grogol, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dalam kegiatan Ops Patuh Jaya yang digelar di traffic light Grogol, polisi tak hanya menegur pengendara yang melanggar saja. Tetapi juga membagikan helm dan jaket.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang mendapat hadiah helm dari polisi yakni Abdul (23). Abdul mendapat helm karena helm yang dipakainya dinilai sudah tak layak oleh polisi.
"Sampean saya ucapkan terima kasih karena sudah lengkap walaupun helm sampean ini sudah rusak. Tak kasih helm ya," kata polisi.
Ditemui di lokasi, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ridha P. Aditya, mengatakan pihaknya lebih mengedepankan teguran kepada pengguna jalan yang melanggar aturan, termasuk kepada emak-emak yang didapati tak mengenakan helm.
"Untuk pengguna yang tidak mengunakan helm, saat ini masih kami lakukan peneguran terlebih dahulu," kata dia.