MONA, Alat Deteksi Radioaktif yang Digunakan Saat Temukan Cesium 137

16 Februari 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Temuan radioaktif di salah satu lahan kosong di Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan, menghebohkan masyarakat sekitar. Radiasi itu diketahui setelah adanya uji fungsi rutin pemantauan radioaktivitas lingkungan di area Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Uji fungsi dilakukan di wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspitek, daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan BATAN Indah, dan Stasiun KA Serpong. Kabiro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik BAPETEN Indra Gunawan mengatakan, penemuan radiasi zat radioaktif itu diketahui pertama kali pada 31 Januari 2020.
Menurut Indra penemuan itu diketahui saat pihaknya menggunakan alat pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak atau RDMS-MONA. Alat itu dimiliki BAPETEN sejak tahun 2013.
“Jadi dia itu alatnya itu kan bentuknya kotak nanti memancarkan sinyal, sinyal itu ditangkap di monitor nanti dari monitor kelihatan per wilayah, misalnya GPS. Itu nanti kelihatan gradasi warna sesuai dengan tingkat radioaktivitasnya, kalau tinggi berarti warna merah,” kata Indra di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel, Minggu (16/2).
Petugas melakukan pengecekan pada pakaian petugas yang baru saja ambil sampel tanah di lokasi penemuan limbah radioaktif Serpong, Sabtu (15/2). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Indra menyatakan, penggunaan alat itu diprioritaskan di wilayah yang memang memiliki industri nuklir. Serpong, Tangerang Selatan, menjadi salah satu wilayahnya.
ADVERTISEMENT
“Alatnya itu kan secara berkala. Karena terbatas, kita punya jadwal nih per wilayah, tapi ada prioritas-prioritas daerah-daerah yang ada fasilitas nuklir punya BATAN jadi priority. Jadi kalau di daerahnya enggak ada industri nuklir, last priority,” kata dia.
Menurut dia, selama penggunaan alat itu, belum ditemukan adanya paparan zat radioaktif seperti yang ditemukan di Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangsel.
“Jadi gini kebetulan kita selain memang secara regulasi memang ada pemantauan di lingkungan fasilitas nuklir, kita juga uji fungsi alat yang kita miliki,” sambungnya.
BAPETEN telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran. Sementara tim BATAN telah melakukan kegiatan dekontaminasi dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim BAPETEN.
ADVERTISEMENT
BAPETEN meminta warga sekitar agar tidak mendekat ke sekitar lapangan voli blok J yang ditemukan radiasi radioaktif yang tinggi itu. Selain itu tim im BATAN juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.