Monica Nirmala, Alumni UI dan Harvard yang Bantu Luhut Tekan Kasus Corona

19 September 2020 8:05 WIB
comment
97
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi untuk menekan penambahan kasus harian corona dalam 2 pekan di 9 provinsi prioritas. 9 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi persnya pada Jumat (18/9) kemarin, Luhut mengungkapkan ia memang tidak bekerja sendiri. Bahkan, Luhut mengaku dirinya bukan epidemiolog.
Luhut berujar memiliki tim dan asisten yang membantunya. Dalam konferensi pers kemarin, ia menyebut beberapa kali nama Monica.
"Kalau ada yang bilang, saya bukan epidemiolog, ya memang betul. Tapi saya dibantu oleh Monica, lulusan UI dan Harvard juga. Jadi saya hanya manajer dan saya boleh klaim saya manajer yang baik," ujar Luhut.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Nama Monica juga kembali disebut saat Luhut mendapatkan pertanyaan soal jumlah testing yang timpang di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan masih di bawah standar WHO.
"Testing itu, saya diingatkan Monica, memang kita lakukan, dan saya berdiskusi dengan Monica juga mengenai testing kepada orang-orang, kita utamakan orang yang punya gejala," ucap Luhut.
ADVERTISEMENT

Lantas, siapa Monica yang jadi tangan kanan Luhut dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia?

Dilihat dari akun LinkedIn-nya, perempuan bernama lengkap Monica Nirmala ini merupakan alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Ia kemudian mengambil S2 jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard.
Monica juga diketahui merupakan penerima beasiswa Fulbright, salah satu beasiswa bergengsi di dunia yang didanai oleh United States Department of State.
Dikutip dari laman American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF), Monica menjabat sebagai direktur eksekutif Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) -- sebuah LSM yang berfokus pada lingkungan dan kesehatan manusia. Proyek ini difokuskan di perbatasan hutan hujan Taman Nasional Gunung Palung, Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Monica Nirmala. Foto: Aminef
Sebelum menjadi pimpinan ASRI, ia pernah dua tahun menjadi dokter gigi di ASRI, terhitung selama tahun 2012-2014. Saat itu, ia hanya salah satu dari dua dokter gigi yang melayani kabupaten dengan populasi lebih dari 120 ribu orang itu.
ADVERTISEMENT
Dalam pekerjaannya sebagai dokter gigi, ia memberikan perawatan gigi di klinik ASRI, dan juga berkeliling ke desa-desa terpencil di pelosok Kalimantan.
Tak hanya itu, Monica dan rekan-rekannya juga ikut mengelola proyek air bersih yang menyediakan sumur untuk 10 desa di sana.
Pada 2018, Monica mengambil gelar master dalam bidang kebijakan dan manajemen kesehatan. Mengapa? Karena ia tertarik pada proses dan struktur kebijakan kesehatan. Serta, tertarik pada praktik manajemen dalam pelayanan kesehatan.
Dan kini, di tengah pandemi COVID-19, Monica diminta membantu Luhut terkait penanganan virus corona, khususnya di 9 provinsi prioritas. Luhut bersama Kepala BNPB Doni Monardo diminta menekan angka kasus positif dan kematian akibat corona.
=====
ADVERTISEMENT
Saksikan video menarik di bawah ini: