Monumen Pahlawan COVID-19 di Jabar dan Kisah Mereka yang Gugur karena Pandemi

4 Desember 2021 12:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI K.H Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat di Jl. Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021) Foto: Biro Adpim Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI K.H Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat di Jl. Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021) Foto: Biro Adpim Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat di Jl. Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12).
ADVERTISEMENT
Dalam peresmian tersebut, Wapres RI bersama Ridwan Kamil menyempatkan diri meninjau monumen dan berbincang dengan keluarga pahlawan COVID-19.
Keluarga pahlawan COVID-19 mencurahkan kesedihannya setelah ditinggal orang terkasih dan terdekat. Suasana kelabu semakin terasa karena peresmian Monumen Pahlawan COVID-19 Jabar berlangsung di bawah rintik hujan.
Mata Wapres RI dan Ridwan Kamil pun berkaca-kaca selama mendengarkan isi hati keluarga pahlawan COVID-19. Salah satunya adalah anak dari Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Bio Farma, Dr dr Novilia Sjafri Bachtiar.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI K.H Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat di Jl. Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021) Foto: Biro Adpim Jabar
Dokter Novilia ini merupakan tim uji klinis Sinovac dari Bio Farma. Dia meninggal karena COVID-19 pada Rabu (7/7/2021).
Ma'ruf kemudian mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang selama ini telah dokter Novilia lakukan kepada anaknya itu.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf dan Ridwan Kamil kemudian mendoakan keluarga mereka yang gugur.
Ridwan Kamil mengatakan Monumen Pahlawan COVID-19 merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur akibat COVID-19.
Nama-nama yang tertulis di dalam monumen itu adalah dokter, tenaga kesehatan, dan relawan, baik dari masyarakat umum maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar.
Wapres Ma'ruf Amin dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau nama-nama di Monumen Pahlawan COVD-19 di Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Dalam perjalanannya, Jabar kehilangan sekitar 200-an putra-putri terbaik yang berjuang tanpa lelah menyelamatkan nyawa orang-orang. Selain itu, Jabar juga kehilangan 14.000-an masyarakat yang berpulang karena COVID-19.
Atas dasar itu, Monumen Pahlawan COVID-19 didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang gugur. Para pahlawan COVID-19 ini rela berkorban agar generasi yang masih hidup saat ini memiliki masa depan.
"Mereka berpulang agar kita tetap bisa menang, mereka luruh agar kita tetap bisa tumbuh, mereka gugur agar kita tetap bisa bertutur, mereka berkorban agar kita tetap punya masa depan," kata Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
"Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat ini adalah mereka. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya," kata dia.
"Karenanya momen ini hadir sebagai rasa terima kasih kita kepada mereka. Kepada mereka yang pengorbanannya teramat mulia," tambah Ridwan Kamil.
Dengan adanya monumen pahlawan ini, jasa para tenaga kesehatan, dan relawan yang gugur akibat COVID-19 akan terus hidup di tengah masyarakat. Monumen tersebut diharapkan bisa menjadi simbol kekuatan masyarakat Jabar.
"Mereka selalu ada dalam doa-doa kita. Mereka selalu ada dalam memori bangsa. Nama mereka akan abadi dalam dinding yang sederhana ini namun mulia," katanya.
Ridwan Kamil juga menilai keberadaan Monumen Pahlawan COVID-19 ini sekaligus memperingati upaya masyarakat di Jabar melawan keganasan varian Delta. Saat itu jumlah pasien membeludak dan pasokan oksigen menipis.
ADVERTISEMENT
"Kami menulis memori-memori kecil seperti buku harian, salah satunya perjuangan saat Delta, apalagi di momen saat oksigen jadi krisis," kata dia.