news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

MONUSCO Beri Penghormatan Atas Gugurnya Serma Rama Wahyudi dalam Misi Perdamaian

29 Juni 2020 2:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI yang gugur dalam tugas Misi perdamaian PBB di Kongo. Foto: Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI yang gugur dalam tugas Misi perdamaian PBB di Kongo. Foto: Puspen TNI
ADVERTISEMENT
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, MONUSCO, mengadakan upacara penghormatan atas gugurnya anggota Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, Serma Rama Wahyudi. Ia gugur dalam misi pembangunan Jembatan Halulu.
ADVERTISEMENT
Upacara penghormatan dihadiri oleh Komandan Pasukan MONUSCO Letnan Jenderal Augusto Ferreira Costa Neves, Komandan Brigade Pasukan Terpadu MONUSO Mayor Jenderal Patrick Dube, dan Wali Kota Beni, Modeste Bakwanamaha.
Prosesi itu diawali dengan pembacaan doa oleh imam dari kontingen Indonesia.
Upacara penghormatan untuk alm Serma Rama Wahyudi di Kongo (27/6/2020). Foto: Dok. MONUSCO
Dalam kesempatan itu, Letnan Jenderal Auguto Ferreira Costa Neves, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada prajurit yang hadir dalam upacara penghormatan. Ia menyesalkan terbunuhnya Rama yang sedang menjalankan misi pembangunan jembatan.
"Sersan Mayor Rama Wahyudi bertugas di bawah bendera PBB dengan keberanian, kebenaran, dalam menjalani misinya di lingkungan yang berbahaya," katanya seperti dilansir situs resmi PBB, Senin (29/6).
"Tragedi tersebut membawa prajurit pemberani ini kembali ke keluarganya, ke teman-temannya, kami tidak bisa menggambarkan kesedihan kami," katanya.
Evakuasi prajurit TNI yang terluka oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika. Foto: Puspen TNI
Dalam kesempatan yang sama, Modeste Bakwanamaha menyampaikan belasungkawa kepada seluruh kontingen perdamaian di Kongo, khususnya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ia berharap peristiwa tersebut menjadi semangat bagi pasukan perdamaian dan FDRC dalam menjalankan tugas selanjutnya.
"Kami memiliki perasaan sedih, karena pasukan penjaga perdamaian ini jatuh di garis depan, untuk mencari perdamaian bagi rakyat negara ini," katanya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung MONUSCO dan FARDC dalam menciptakan perdamaian di negaranya. Jika hal itu terwujud maka masyarakat tidak perlu lagi khawatir saat berada di rumah maupun di ladang.
Lokasi serangan kelompok bersenjata di wilayah
Penembakan terhadap Serma Rama Wahyudi terjadi saat pasukan melakukan pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco. Logistik dikirim untuk pembangunan jembatan.
Ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi pengadangan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.
ADVERTISEMENT
ADF kemudian menghujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.
Usai kontak senjata, diketahui bahwa Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri. Sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma MONUSCO.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT