Monyet Turun ke Permukiman di Bandung, Belum Dipastikan Terkait Sesar Lembang

30 November 2022 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawanan monyet ekor panjang masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (19/6).  Foto: ANTARA/Dokumentasi Warga Lembang/Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Kawanan monyet ekor panjang masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (19/6). Foto: ANTARA/Dokumentasi Warga Lembang/Yanti
ADVERTISEMENT
Kawanan monyet masuk ke permukiman warga di wilayah Kiaracondong, Antapani hingga Cipadung, Bandung, pekan lalu. Masyarakat pun mengaitkan peristiwa ini dengan Sesar Lembang yang dikhawatirkan terdampak gempa Cianjur.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan, pihaknya belum memastikan kaitan munculnya kawanan monyet itu dengan aktivitas Sesar Lembang di sekitar Gunung Manglayang.
"Asumsi masyarakat monyet berasal dari Gunung Manglayang. Kalaumengenai fenomena itu bukan hak saya ya, itu yang bisa memprediksi adalah seorang ahli," ucap Yusuf saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (30/11).
Yusuf belum bisa memastikan dari mana kawanan monyet itu berasal. Ia menduga hewan-hewan itu datang ke permukiman warga hanya untuk mencari makan saja.
"Monyet liar kadang, kan, ada yang dipelihara. Nah, apakah itu peliharaan atau bukan, dilepaskan untuk mencari makan atau tidak? Karena jenisnya hampir sama yang dilaporkan itu," ucap Yusuf.
ADVERTISEMENT
Yusuf akan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBSDA) untuk menangkap kawanan monyet itu. Ia mengaku sangat kesulitan untuk menangkap kawanan monyet itu karena pergerakannya yang agresif.
Diskar PB akan berkoordinasi dengan BBSDA untuk membuat jebakan kandang untuk menjerat kawanan monyet.
"Kemarin ketika kami mengevakuasi juga berkoordinasi dengan teman-teman karena kami kesulitan juga, karena kalau sifatnya statis, diam, mudah (ditangkap). Kita dengan BBSDA membuat kandang jebakan, kalau di satu lokasi," ucap Yusuf.
Kawanan monyet ekor panjang masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Dok. Istimewa
"Kalau misalnya membahayakan kemungkinan suntik bius, tapi kan ada aturannya. Kalau monyet diam statis kita bisa buat kandang jebakan," ucap Yusuf.
ADVERTISEMENT
Yusuf meminta masyarakat agar tidak resah dengan adanya kawanan monyet liar. Pihaknya siap siaga akan mengevakuasi bila kawanan monyet itu muncul kembali.
"Masyarakat jangan ragu menghubungi Diskar PB untuk melakukan evakuasi hewan liar termasuk monyet, ular dan lainnya. Agar cara penanganan lebih tepat dan tidak membahayakan masyarakat," pungkasnya.
Zona sesar Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho

Tanggapan BMKG Bandung

Di tempat yang sama, Staf Observasi Geologi Gempa Bumi di Stasiun BMKG Bandung Ajeng Marina Utami mengatakan, pihaknya belum bisa mengklarifikasi terkait kawanan monyet turun karena aktivitas Sesar Lembang.
"Karena kami hanya tupoksinya hanya untuk aktivitas pengamatan seismik," ucap Ajeng.
Ajeng mengatakan sampai saat ini belum ada aktivitas yang signifikan dari Sesar Lembang setelah gempa Cianjur yang diakibatkan oleh Sesar Cimandiri.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini belum ada aktivitas sesar lembang. Tapi BMKG dengan jaringan jauh lebih baik sekarang selalu memantau pergerakan Sesar Lembang selama 24 jam," kata Ajeng.
Laporan: Arif Syamsul Ma'arif